Empat Sekolah Wakili Kendari Menuju Lomba Sekolah Sehat Tingkat Provinsi

  • Bagikan
Asisten I Pemkot Kendari memimpin rapat persiapan menghadapi tim penilai LSS tingkat provinsi, Kamis (16/5/2019). (Foto: Muh Yusuf /SULTRAKINI.COM
Asisten I Pemkot Kendari memimpin rapat persiapan menghadapi tim penilai LSS tingkat provinsi, Kamis (16/5/2019). (Foto: Muh Yusuf /SULTRAKINI.COM

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Pemerintah Kota Kendari mempersiapan empat sekolah menjadi peserta lomba sekolah sehat (LSS) tingkat provinsi Sulawesi Tenggara. Seleksi dilaksanakan untuk menentukan kabupaten/kota sebagai duta Sultra di tingkat nasional.

Asisten I Pemkot Kendari, Makmur, menyampaikan empat sekolah yang dimaksud adalah TK Tunas Makarti, SDN 93 Kendari, SMP Islam Terpadu Al Qalam, dan SMAN 4 Kendari. Kini, sejumlah pihak membahas perlombaan tersebut, khususnya kendala dihadapi sekolah menuju LSS tingkat provinsi.

“Rapat ini kami bisa mengetahui masalah dihadapi sekolah dalam mengahadapi penilaian LSS provinsi,” ujar Makmur, Kamis (16/5/2019).

Hasil rapat diketahui, TK Tunas Makarti dan SDN 93 Kendari terkendala lokasi sering terjadi genangan air hingga banjir. Akibatnya, sejumlah administrasi sekolah rusak, termasuk beberapa ruangan perlu dibenahi.

“Masalah dihadapi SMP Islam Al Qalam, tidak memiliki kantin untuk siswanya. Kebutuhan makanan siswa disediakan melalui kerja sama dengan pihak ketiga (catering). Sementara SMAN 4 Kendari siap dinilai. Kami akan mencari solusi tepat untuk beberapa kendala ini,” tambahnya.

Mantan kepala Dikbud Kendari itu, menerangkan sebelum penilaian tingkat privinsi, pihaknya melakukan review untuk kesiapan sekolah menuju LSS. Rencananya, review dilaksanakan dua kali pada 17 dan 20 Mei mendatang.

“Kami berharap semua sekolah mewakili Kota Kendari menjadi duta Sultra dalam LSS tingkat nasional,” ucapnya.

Secara terpisah, Kepala SMAN 4 Kendari, Ruslan menuturkan instrumen penilaian LSS sejalan dengan pola diterapkan di sekolah. Kalau bicara target, tentu mengharapkan yang terbaik.

“Kita sudah siapkan sesuai indikator penilaian secara optimal, penentuan duta hal itu tergantung tim juri dalam memberi penilaian,” terang Ruslan. (Adv)

Laporan: Muh Yusuf
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan