Hasil Autopsi Mayat Diatas Plafon, Akibat Serangan Jantung

  • Bagikan
Suasana kedua belah pihak keluarga, saat menghadiri pengumuman hasi Outopsi di Polsek Baruga, Rabu (18/5). (doc: Rian Adriansyah)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Kepolisian Sektor (Polsek) Baruga akhirnya mengumumkan hasil autopsi atas mayat Abdul Mabnun Hatma yang ditemukan tak bernyawa diatas plafon rumahnya beberapa bulan lalu.

 

Dari hasil autopsi yang dibacakan ketua tim forensik Rumah Sakit Umum (RSU) Bhayangkara, Kompol Dr Mauluddin, tidak ditemukan adanya tanda-tanda pembunuhan dari hasil autopsi mayat korban.

 

\”Hasil yang saya terima dari tim forensik Kota Makassar, dijelaskan bahwa tidak ada ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan, tidak ditemukan adanya terindikasi keracunan, namun diduga korban mengidap penyakit gangguan jantung atau yang biasa dikenal secara medis, Infark Miokard,\” ujar Mauludin, Rabu (18/5/2016)) diruang kerja Kapolsek Baruga.

 

Ditempat yang sama, Kapolsek Baruga, AKP I Ketut Arya Wijanarka mengatakan, pihaknya tetap akan melanjutkan proses penyelidikan, dengan mempelajari fakta yang ditemukan dilapangan serta hasil autopsi yang sudah keluar.

 

\”Kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengusut tuntas kasus ini, agar tidak menuai konflik yang berkelanjutan. Dengan demikian hasil outopsi ini akan digunakan sebagai alat bukti guna penyelidikan lebih lanjut,\” terang Arya.

 

Mendengar hasil keputusan outopsi, pihak keluarga korban laki-laki menanggapi hal tersebut dengan baik. Menurutnya, jika itu merupakan hasil keputusan dari tim forensik, pihaknya tidak dapat berbuat banyak melainkan hanya dapat menerima hasil keputusan itu.

 

Kendati demikian, ia berharap penyelidikan kasus tersebut tidak berhenti seketika, melainkan tetap diungkap hingga adanya perkembangan baru.

 

\”Dengan adanya keputusan itu, kami tidak dapat berbuat banyak melainkan menyerahkan sepenuhnya kepada penegak hukum, sejauh mana perkembangannya. Meski demikian, hubungan antara kedua belah pihak keluarga diharapkan tetap tenang dan berdiam diri untuk tidak menciptakan opini yang dapat mengundang kontroversi agar hubungan silahturahim keluarga tetap terjaga dengan baik,\” tutur salah satu keluarga korban kepada SULTRAKINI.COM

 

Sementara itu, istri korban, Verti Runiarti saat dikonfirmasi menjelaskan, dirinya siap untuk mengikuti proses hukum terus berlanjut, jika ada pihak yang tidak menerima dengan adanya hasil autopsi tersebut. Meski demikian, ia berharap dengan adanya musibah ini, jangan dijadikan sebagai pemicu untuk merenggangkan hubungan silahturahim kedua belah pihak keluarga.

 

\”Jadi hasilnya sudah jelas bahwa tidak ada ditemukan tanda-tanda kekerasan dan lain sebagainya yang mengarah pada pembunuhan. Dengan adanya hasil autopsi ini, nanti pihak kepolisian yang akan menindaklanjuti kasus tersebut dengan mengungkap fakta yang ada di tempat kejadian perkara (TKP). Saya berharap dengan adanya hasil itu, kasus ini dapat cepat selesai, karena anak saya yang pertama terus mempertanyakan ke saya kapan selesai masalah ini,\” ungkapnya.

 

Seperti diberitakan sebelumnya, Mayat Abdul Mabnun Hatma pertama kali ditemukan oleh Istrinya diatas plafon rumah. Saat ditemukan, kondisi tubuh korban sudah membusuk dan diduga sudah berhari-hari berada di atas plafon.

  • Bagikan