Kentalnya Budaya Tolaki-Bugis Makassar dalam Prosesi Pelamaran Anak Bupati Konawe dan Jeneponto

  • Bagikan
Rombongan Bupati Konawe tiba di Rujab Jeneponto, Sulawesi Selatan, Kamis (20/2/2020). (Foto: Ulul Azmi/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: JENEPONTO – Putra pertama Bupati Konawe, Fachry Pahlevi Konggoasa, mempersunting putri kedua Bupati Jeneponto, Irma Dwiyani Iskandar, pada Kamis (20/2/2020) di rumah jabatan (rujab) Bupati Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).

Berdasarkan pantauan SultraKini.com, Musik tradisional Gong dan Gabus khas Suku Tolaki terlihat mengiringi langkah rombongan keluarga Bupati Konawe memasuki kediaman Rujab Bupati Jeneponto. Tak hanya itu, Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa beserta isteri, Wakil Bupati Konawe Gusli Topan Sabara dan istri, beserta seluruh rombongan juga mengenakan pakaian adat khas Suku Tolaki.

Sementara itu, di tempat yang sama, rombongan Bupati Konawe disambut dengan tradisi adat dan budaya Butta Turate Kabupaten Jeneponto, yakni Tarian Paddupa dengan diiringi musik tradisional suku Bugis Makassar.

Pakaian khas adat jeneponto dalam menyambut Rombongan Bupati Konawe, Kamis (20/2/2020). (Foto: Ulul Azmi/SULTRAKINI.COM)

Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Konawe, Herianto Wahab, menyebutkan prosesi pelamaran yang dirangkaikan dengan tukar cincin ini dilakukan berdasarkan kebiasaan masyarakat Makassar. Sementara adat suku Tolaki hanya bagian dari pelaksanaan saja. Adapun rincian uang panai (mas kawin), dirinya enggan menyebutkan.

“Untuk prosesi akad nikah Fachry Pahlevi Konggoasa dan Irma Dwiyani Iskandar Karaeng Ngici disepakati akan di gelar pada 25 Juni 2020 mendatang, untuk resepsi pernikahan rencananya akan dilaksanakan pada 27 Juni di salah satu hotel di Makassar. Kalau uang panaiknya itu sudah dibahas tertutup antara kedua bela pihak dan sudah disepakati, jadi tidak dibahas lagi,” ujarnya (20/2/2020).

Wakil Bupati Konawe, Gusli Topan Sabara, mengatakan proses pelamaran putra Bupati Konawe ini tidal hanya acara seremonial saja, melainkan nilai persatuan antara dua keluarga besar yaitu Konawe dan Jeneponto.

“Dilihat saja, mulai dari kesenian, pakaian yang dikenakan, hingga tarian tradisional daerah, masing-masing diberikan waktu dengan porsi yang sama,” kata Gusli usai acara pelamaran di Rujab Bupati Jeneponto.

Rombongan Bupati Konawe menampilkan tarian suku Tolaki yang dikenal dengan sebutan tarian Molulo, Kamis (20/2/2020). (Foto: Ulul Azmi/SULTRAKINI.COM)

Usai acara pelamaran, rombongan Bupati Konawe menampilkan tarian Suku Tolaki yang dikenal dengan sebutan tarian Molulo, diiringi dengan alat musik tawa-tawa (gong) yang kemudian di meriahkan dengan bergabungnya sejumlah hadirin tuan rumah dari Jeneponto.

Laporan: Ulul Azmi
Editor: Habiruddin Daeng

  • Bagikan