SULTRAKINI.COM: KONAWE – Bagi sebagian besar orang, punya rumah yang teraliri listrik mungkin hal biasa. Namun, tidak dengan beberapa orang yang tak mampu memasang kWh listrik di rumahnya karena persoalan ekonomi.
Setidaknya, hal itulah yang dirasakan ratusan keluarga di Konawe. Beberapa waktu lalu, rumah-rumah mereka belum teraliri listrik resmi dari PLN. Namun kini, mereka bisa merayakan tahun baru dengan rumah yang telah memiliki kWh listrik secara gratis.
Ungkapan kegembiraan itu disampaikan Jabarlin, salah seorang kepala keluarga dari Desa Asao, Kecamatan Tongauna. Ia mengaku sangat bersyukur atas bantuan kWh listrik gratis yang diterima keluarganya.
“Bantuan ini sangat membantu. Selama ini belum ada kWh. Listriknya hanya bergandengan (dari tetangga, red),” ungkapnya, Rabu (3/1/2024).
Lanjut Jabarlin, kWh listriknya sudah dipasang beberapa waktu lalu bersama dengan instalasinya. Selain itu, ada juga bantuan untuk pulsa listriknya.
“Kepada bapak Fachry kami sangat berterimakasih,” ujarnya.
Ungkapan senada juga dikatakan Radia. Selama ini perempuan lansia itu dan keluarganya juga belum memiliki kWh listrik di rumahnya. Berkat bantuan dari Fachry, rumahnya kini telah teraliri listrik.
“Alhamdulillah. Harapannya bapak Fachry lebih baik lagi ke depannya,” harapnya.
Sebagaimana diketahui, Anggota DPR RI Dapil (daerah pemilihan) Sultra, Fachry Pahlevi Konggoasa, telah membagikan bantuan kWh listrik gratis, instalasi berserta pulsa listriknya, Jumat (29/12/2023) lalu. Bantuan itu diberikan kepada 578 keluarga yang tersebar di Kabupaten Konawe dan kini telah merasakan jaringan listrik di rumah mereka.
Fachry berjanji, tahun 2024 masih akan ada lagi bantuan tahap II untuk kWh listrik gratis. Ia berharap, masyarakat yang rumahnya belum teraliri listrik agar segera melapor ke pemerintah desanya atau langsung ke rumah aspirasi Fachry.
Selain membagikan kWh listrik gratis, Legislator PAN itu juga membagikan bantuan Rumah Sejahtera Terpadu (RST) yang merupakan bantuan bedah rumah. Kemudian, bantuan Pahlawan Ekonomi Nusantara (PENA) yang merupakan bantuan penguatan dana untuk UMKM. Lalu, bantuan Sembako. Semua bantuan itu murni dari aspirasi Fachry selaku anggota DPRI RI.
Editor: Hasrul Tamrin