SULTRAKINI.COM:KONAWE SELATAN- Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Konawe Selatan (Konsel) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), mengadakan sosialisasi segmen keagamaan yang bertempat di Desa Lapoa Kecamatan Tinanggea, Rabu (29/11/2017).
Sosialisasi ini dilaksanakan terkait susksesi pemilihan Calon dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara 2018 yang akan diselenggarakan pada 27 juni 2018. Dengan tujuan memberikan informasi tentang pemilihan serentak, meningkatkan prastisipasi tokoh agama dalam pemilu dan meningkatkan pengetahuan pemahaman serta kemampuan tokoh agama tentang pemilu.
Ketua KPUD Konsel, Herman S,Sos dalam sambutannya mengungkapkan bahwa terpilihnya Desa Lapoa sebagai tempat sosialisasi, karena Desa Lapoa ini adalah tempat forum kerukunan beragama.
“Disini lengkap, ada Islam, Kristen, Hindu dan Budha. Sehingga dengan keberagaman inilah menjadi pilihan untuk sosialisasi tentang pemilu serentak,”kata Herman.
Lanjut Herman, sosialisasi ini adalah pijakan awal bagi KPUD sebagai penyelenggara pemilu untuk meningkatkan kesadaran pemilih dan meningkatkan partisipasi pemilih guna menjadikan sebagai pemilih cerdas.
“Kita sebagai pemilih harus cerdas, tidak boleh membeda-bedakan apapun agama dan suku dari calon gubernur nanti. Jadi saya harap agar peran kita untuk menjaga ketentraman dalam pemilihan nanti,” harapnya.
Ashadi Cahyadi selaku pemateri sosialisasi, menambahkan bahwa seorang tokoh agama memiliki basis yang kuat untuk memainkan peran sebagai mediasi bagi perubahan sosial melalui aktifitas pemberdayaan umat, seperti advokasi terhadap pelanggaran hak-hak rakyat oleh negara.
Lanjutnya, tokoh agama juga mampu memainkan peran ganda, sebagai ahli agama sekaligus sebagai pendamping masyarakat yang sedang mengalami problem sosial dan juga mampu berperan signifikan dalam mensuskseskan pesta demokrasi pemilu daerah.
Laporan: Adryan Lusa
