Lima Kecamatan Target Prona di Buteng, Petugas Kesulitan Mengukur

  • Bagikan
Kepala perwakilan Kantor Pertanahan Kabupaten Buton Tengah, Muhammad Ali Mustapah. (Foto: Ali Tidar/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BUTON TENGAH – Program Operasi Nasional Agraria (Prona) di 2017, sedang dalam pengukuran di 15 desa dan kelurahan yang mendapatkan target tiga ribu sertifikat tersebut di lima kecamatan wilayah Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Sulawesi Tenggara.

Kepala perwakilan Kantor Pertanahan Kabupaten Buteng, Muhammad Ali Mustapah mengatakan target itu harus bisa dituntaskan. Hingga tahap pengukuran, pihaknya masih menemukan kendala berupa ketidakhadiran orang yang memiliki lahan karena sedang merantau dan  pemilik lahan ada ditempat, namun tetangga lahannya yang akan diukur tidak hadir.

“Kalau yang sudah terealisasi ini sekitar 500, sedangkan yang sisanya sementara dalam pengukuran oleh petugas pertanahan,” kata Ali Mustapah, Rabu (4/10/2017).

15 desa dan kelurahan yang tersebar di lima kecamatan yang diutamakan adalah, Desa Kokoe 150 bidang tanah, Talaga Besar 300 bidang tanah, Liwu Lompona 118 bidang tanah, Pangilia 170 bidang tanah, dan Kelurahan Talaga Satu 50 bidang tanah.

Selanjutnya, Kecamatan Mawasangka, yakni Desa Terapung 50 bidang tanah, Wasomata I 100 bidang tanah, Tanailandu 100 bidang tanah dan Kelurahan Watolo 450 bidang tanah.

Untuk tiga kecamatannya, yakni Kecamatan Mawasangka Tengah hanya di Desa Lanto yakni 150 bidang tanah, Kecamata Gu, Desa Bantea 342 bidang tanah dan Desa Lowulowu 300 bidang tanah, Sementara Kecamatan Lakudo terdapat Desa Mone 200 bidang tanah dan Teluk Lasongko 70 bidang tanah yang akan dipronakan.

Laporan: Ali Tidar

  • Bagikan