Mencukur Rambut Kemaluan Memiliki Risiko Bahaya, Kenali 4 Efeknya

  • Bagikan
Ilustrasi

SULTRAKINI.COM: Rambut di area vital wanita kadang menjadi hal dilematis. Sejumlah wanita memilih untuk mencukurnya dengan alasan kenyamanan, keindahan atau hal lain. Meski begitu, ada juga yang membiarkannya tubuh dengan asalan kesehatan.

Sebuah penelitian dilansir dari telegraph.co.uk menemukan 60 persen wanita mengalami setidaknya komplikasi kesehatan karena mencukur rambut kemaluan. Seperti abrasi apedermal dan rambut yang tumbuh ke dalam. Selain itu, mencukur rambut kemaluan juga bisa menyebabkan iritasi kulit, infeksi, dan meningkatkan penyebaran penularan IMS.

Para ahli mengatakan, mencukur rambut di area vital memang berpotensi mendatangkan efek negarif, mencukur dapat meningkatkan kecepatan dan ketebalan tubuh. Dan rambut kemaluan menjadi penghalang alami untuk menjaga kebersihan, mengurangi kontak dengan virus dan bakteri, dan untuk melindungi kulit halus vulva.

Rambut kemaluan juga mencegah partikel asing, misalnya debu dan bakteri poatogen yang masuk ke tubuh. Selain itu, rambut di area vagina juga membantu mengontrol kelembaban area yang menurunkan rediko infeksi jamur.

Berikut bahaya mencukur rambut kemaluan.

1. Bisa menimbulkan abses
Salah satunya bahaya mencukur rambut kemaluan, yaitu munculnya abses di kulit kemaluan tersebut.

Abses adalah penumpukan nanah yang disebabkan karena adanya bakteri yang masuk ke tubuh melalui folikel rambut. Solusinya jika sebelum terjadi segera ditangani, abses ini tidak terlalu membahayakan. Anda bisa mengurangi risiko ini dengan meminum antibiotik dan yang terpenting jangan lupa selalu menjaga kebersihan kulit di sekitar area genital setelah mencukur.

2. Rambut tumbuh ke dalam
Efek samping mencukur rambut kemaluan selain rentan infeksi adalah tersisanya rambut di dalam lapisan kulit terluar, yang akan menyebabkan rambut tumbuh kembali di dalam lapisan kulit setelah beberapa hari. Adanya “sisa” rambut dan tumbuhnya rambut ke dalam lapisan kulit ini memang akan menimbulkan tidak nyaman, menyakitkan, dan gatal. Sebenarnya “sisa” tidak membahayakan, dan ini merupakan efek samping paling umum setelah mencukur rambut kemaluan.

3. Berbahaya pada orang kelebihan berat badan
Studi baru di Amerika Serikat bahwa komplikasi akibat mencukur rambut dua kali lebih mungkin untuk wanita yang kelebihan berat badan atau obesitas. Pasalnya, kulit wanita yang gemuk lebih berisiko mengalami gesekan dengan kulit lain. Jika rambut kemaluan dicukur habis, risiko terjadinya luka dan iritasi akan semakin meningkat.

4. Meningkatkan risiko Infeksi Menular Seksual (IMS)
Dalam mencukur rambut organ intim dapat meningkatkan peluang Anda terkena IMS. Hal itu karena mempengaruhi membran kulit sehingga memudahkan bakteri untuk masuk ke dalam tubuh.

Sumber: Kompas.com&Suara.com
Laporan: Nuriyanti

  • Bagikan