SULTRAKINI.COM: KENDARI – Kronologi pelecehan seksual oleh tersangka kepala sekolah di sebuah SMA di Buton, rupanya disengajai tersangka untuk mengosongkan ruangan. Hingga dia dan korban saja di ruang kelas.
Dijelaskan Kasatreskrim Polres Buton, Iptu Hasanuddin, tersangka sempat memegang pipi korban dengan kedua tangannya dan mengarahkan wajah korban hingga saling berhadapan.
“Dia ketemukan jidatnya (tersangka) dengan korban. Dan dicium bibirnya dengan alasan kasih sayang,” katanya, Jumat (24/02/2017).
Pengalaman itu, membuat korban 15 tahun ini trauma dan tidak masuk sekolah hampir sepekan semenjak kejadian 10 Februari 2017 lalu.
Kasus ini juga, mendapat perhatian oleh Komnas Perlindungan Anak RI melalui Tim Reaksi Cepat (TRC) Perlindungan Anak Sultra. Pihaknya menyayangkan tindakan tersebut yang terjadi di lingkungan sekolah. Apalagi tersangka merupakan guru yang tidak lain berperan mendidik positif muridnya.
“Dan kami selaku TRC akan mengawal kasus ini, hingga pelaku mendapatkan hukuman sesuai perundangan yang berlaku,” ucap Ketua TRC Sultra, La Ode Ali melalui sambungan telegram, Sabtu (25/02/2017).
