BPMP Sultra Mengadakan Gebyar Gerakan Sekolah Sehat: Menjamin Masa Depan Generasi Unggul Indonesia

  • Bagikan

SULTRAKINI.COM: KENDARI-Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Provinsi Sulawesi Tenggara mengadakan kegiatan Gebyar Gerakan Sekolah Sehat Koordinasi Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang telah menetapkan Bulan Mei Sebagai Bulan Merdeka Belajar.

Kegiatan ini merupakan rangkaian dari Festival Bulan Merdeka Belajar dalam merayakan Hari Pendidikan Nasional. Acara ini berlangsung di SMPN 9 Kendari di hadiri oleh para pemangku kepentingan dari BPMP Sultra, SMPN 9 Kendari, dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kendari pada Selasa (28/5/2024).

Junaiddin Pagala, kepala BPMP Sulawesi Tenggara, Dalam upaya melahirkan generasi yang tangguh dan berkualitas, gerakan sekolah sehat menjadi tonggak utama. Konsep ini tidak hanya sekadar gagasan, namun menjadi pondasi kokoh untuk menjamin kualitas pendidikan di Indonesia. Melalui penerapan konsep 5S, gerakan ini bertujuan memastikan bahwa setiap aspek penting dalam lingkungan sekolah terpenuhi dengan baik.

Ia menegaskan, Konsep 5S yaitu “Sehat Gizi” memastikan setiap anak mendapat asupan gizi yang cukup, termasuk makanan dan jajanan di sekolah. “Sehat Fisik” mengintegrasikan senam sehat dan aktivitas fisik dalam rutinitas mingguan. “Sehat Imunisasi” menjaga kekebalan tubuh siswa. “Sehat Jiwa” menciptakan suasana tenang dan menyenangkan. Dan “Sehat Lingkungan” memperhatikan kebersihan dan fasilitas sanitasi.

Dengan menerapkan kelima prinsip tersebut, setiap sekolah diharapkan menjadi tempat pembelajaran yang produktif. Keberhasilan gerakan ini akan tercermin dalam peningkatan prestasi belajar siswa, menciptakan generasi yang siap menghadapi masa depan.

Sementara itu, H. Mansur Mokuni, kepala SMPN 9 Kendari, menyambut baik Gebyar Gerakan Sekolah Sehat sebagai momen penting dalam perayaan Hari Pendidikan Nasional. “Ini adalah komitmen nyata untuk menjadi teladan dalam mewujudkan sekolah-sekolah sehat,” ujarnya.

Kegiatan ini secara resmi dibuka oleh Saemina, Plt Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kendari, yang menekankan harapannya agar kegiatan yang berlangsung hari ini dapat dengan mudah disebarkan sebagai contoh praktik terbaik dalam mewujudkan sekolah-sekolah sehat di Indonesia.

“Kriteria untuk menjadi sekolah sehat telah berkembang seiring waktu. Sebelum adanya pembaruan terbaru dari Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, sekolah sehat diukur dari aspek fisik, sarana prasarana, kesehatan siswa, kesehatan guru, dan kondisi lingkungan. Dalam perubahan terbaru, gerakan sekolah sehat telah mengadopsi konsep 5S: siswa sehat secara gizi, fisik, imunisasi, jiwa, dan lingkungan,” ujar Saemina.

Dengan mengimplementasikan kelima prinsip tersebut, setiap sekolah diharapkan menjadi wahana pembelajaran yang menyenangkan dan produktif. Suksesnya gerakan sekolah sehat akan tercermin dalam peningkatan prestasi belajar siswa, menciptakan generasi yang siap menghadapi tantangan masa depan dengan percaya diri dan kompeten.

Laporan: Nurtiah

  • Bagikan