SULTRAKINI.COM: KENDARI – Salah satu hotel yang tampilannya menarik di Kendari, Dragon Inn, tengah berbenah. Pelayanan di-upgrade pada beberapa item, mulai dari layanan kamar, kualitas makanan, hingga tampilan dalam ruangan. Manajemen pun memberikan harga khusus untuk peningkatan kualitas yang baru ini.
General Manager Dragon Inn Kendari, Asep Solihin, kepada Sultrakini.com mengungkapkan, beberapa pembenahan yang dimaksud diantaranya peningkatan kualitas kamar tidur dengan memberikan fasilitas nyaman kepada tamu. Kamar ditata lebih apik, bersih, wangi, full AC, sehingga membuat tamu ingin kembali menginap lagi. Semua dikerjakan oleh sekitar 21 orang house keeper.
Di Resto pun dilakukan beberapa peningkatan. Dragon Inn mendatangkan chef berpengalaman untuk menyiapkan menu makanan dan minuman dengan cita rasa yang lebih enak sesuai selera tamu. Tersedia menu umum sampai menu lokal.
“Kita punya 38 kamar yang sekarang tersedia, beberapa diantaranya ada yang masih sementara proses upgrade, ditargetkan selesai lebaran sudah rampung semua. Rencananya kita mau tambah lagi sekitar 20 kamar,” terang Asep, saat ditemui Jumat (25/5/2018) malam.
Harga kamar bervariasi, mulai dari Rp350 ribu untuk Superior Room, Rp450 ribu Deluxe, dan Rp600 ribu untuk kamar Executif. Sudah termasuk sarapan, atau menu sahur dan buka puasa saat Ramadan.
Dragon Inn juga memiliki tiga meeting room, salah satunya bentuk hall. Kapasitasnya ada yang 30 orang, 60 orang serta 200 orang untuk posisi kelas. Hall utama biasa digunakan untuk acara resepsi pernikahan dengan kapasitas 500 tamu.
“Untuk wedding ada paket Rp32 juta komplit termasuk dekorasi, menu, kamar pengantin dan sebagainya,” kata Asep berpromosi.
Dragon Inn menyasar individu dan pemerintah sebagai pasar okupansinya. Pemesanan kamar pun kini lebih mudah, selain bisa langsung ke reception, tamu juga sudah bisa booking melalui aplikasi Traveloka maupun Airy Room.
Peningkatan pelayanan ini dilakukan pihak manajemen, karena melihat potensi pasar di sektor hunian mulai meningkat. Apalagi jika ditopang dengan hidupnya pariwisata dan budaya traveling yang saat ini menjadi tren bagi masyarakat.
Laporan: Gugus Suryaman