Gubernur Sultra Dampingi Wamendagri Tinjau Program Makan Bergizi Gratis di Baubau

SULTRAKINI.COM: BAUBAU– Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Sumangerukka, mendampingi Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Ribka Haluk, dalam kunjungan kerja ke SD Negeri 2 Lamangga, Kota Baubau.

Kunjungan ini dilakukan untuk memantau langsung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah pusat sebagai bagian dari upaya peningkatan kualitas gizi anak sekolah.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Andi menegaskan dukungan penuh pemerintah provinsi terhadap implementasi program MBG di seluruh wilayah Sulawesi Tenggara. Menurutnya, program ini memiliki nilai strategis, tidak hanya dalam hal pemenuhan kebutuhan gizi anak, tetapi juga sebagai penggerak perekonomian lokal.

“Program ini sangat strategis, bukan hanya untuk memastikan anak-anak kita tumbuh sehat dan cerdas, tetapi juga memberikan dampak positif bagi sektor pertanian, peternakan, dan perikanan daerah,” ujar Andi di hadapan para peserta kunjungan.

Ia juga menyoroti pentingnya pemanfaatan potensi kelautan Sultra dalam mendukung penyediaan menu bergizi bagi siswa. Gubernur menyambut baik arahan Wamendagri agar bahan pangan lokal, khususnya hasil laut, diintegrasikan dalam penyusunan menu MBG.

“Sulawesi Tenggara memiliki sumber daya laut yang sangat melimpah. Ini peluang besar untuk memastikan anak-anak kita mengonsumsi makanan bergizi yang berasal dari kekayaan alam kita sendiri,” tambahnya.

Gubernur Andi turut mengapresiasi sinergi berbagai pihak dalam menyukseskan program MBG, mulai dari pemerintah kabupaten/kota, DPRD, hingga TNI dan instansi terkait lainnya. Menurutnya, kolaborasi lintas sektor menjadi kunci keberhasilan implementasi program tersebut di lapangan.

Turut hadir dalam kunjungan ini Ketua DPRD Provinsi Sultra La Ode Tariala, Wali Kota Baubau Yusran Fahim, Komandan Resor Militer (Danrem), serta Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Provinsi Sultra.Program Makan Bergizi Gratis merupakan inisiatif nasional yang bertujuan meningkatkan asupan nutrisi bagi peserta didik, khususnya di jenjang pendidikan dasar, serta mendorong partisipasi sektor lokal dalam rantai pasok pangan sehat dan berkualitas.

Laporan: Riswan