Hati-hati di Konawe! Rawan Lakalantas Saat Mudik

  • Bagikan
Kondisi jalan poros Konawe-Konut yang saat ini masih dalam tahap pengerjaan menjadi salah satu daerah rawan Lakalantas. (Foto: Mas Jaya/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KONAWE – Jalan poros di Kabupaten Konawe adalah jalur nasional trans Sulawesi. Tak heran jika jalur Konawe merupakan salah satu jalan yang ramai saat musim mudik lebaran. Hal itu membuat Konawe menjadi daerah yang rawan terjadinya kecelakaan lalulintas (Lakalantas).

Kasatlantas Polres Konawe, AKP Muh Alka menilai, sepenjang jalur di Konawe merupakan daerah rawan terjadinya Lakalantas. Itu dikarenakan sejumlah ruas jalur mudik di masih minim rambu-rambu dan PJU yang dipasang. Padahal menurut Alka, sarana tersebut akan sangat dibutuhkan pengguna jalan guna menekan angka kecelakaan saat mudik berlangsung.

Sebagai upaya untuk mengurangi angka Lakalantas lanjut Alka, pihaknya mengaku telah melakukan berbagai upaya. Salah satunya melakukan sosialisasi sadar berlalu lintas dalam berkendara. Pihaknya juga memasang banner imbauan untuk berhati-hati di jalan.

“Kami tidak bisa memetakan ada berapa titik rawan Lakalantas, karena kami menilai sejumlah jalur di Konawe merupakan titik rawan Lakalantas. Misalnya, banyaknya tikungan jalan tapi tidak ada tanda peringatan. Selain itu, untuk daerah rawan longsor itu ada di daerah Konawe utara menuju perbatasan Sulteng, karena berada di daerah pengunungan. Begitu juga jalur Konawe-konut yang melalui Kecamatan Meluhu juga rawan longsor,” paparnya.

Alka mengaku hal tersebut akan terus ia koordinasikan kepada instansi terkait seperti Dinas Perhubungan dan Dinas Pekerjaan Umum. Ia menekankan agar perbaikan dapat segera dilakukan sebelum arus mudik mencapai puncaknya.

“Rawannya Lakalantas di Konawe bukan hasil dari prediksi maupun perkiraan kami, melainkan data pengalaman kecelakaan yang terjadi tiap tahunnya. Tetapi kita juga berharap kepada para pengendara untuk ekstra hati-hati. Disamping itu pengendara harus dilengkapi surat-surat berkendara dan tidak memuat muatan secara berlebihan,” tandasnya.

Editor: Gugus Suryaman

  • Bagikan