SULTRAKINI.COM: KENDARI – Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Universitas Halu Oleo yang merupakan gabungan mahasiswa dari berbagai fakultas, kembali menyuarakan penuntasan kasus kematian Jalil, di Mapolda Sultra, Senin (20/6/2016).
Massa mendesak Polda menuntaskan kasus kematian honorer BNN Provinsi itu secara transparan. Sebab menurut mahasiswa, bila ada oknum anggota kepolisian yang berbuat tindak pidana dan kasusnya ditangani oleh polisi sendiri, maka tidak akan tuntas bahkan menguap.
Saat ini, salah satu langkah yang ditempuh oleh Polda untuk penyelesaian kasus ini adalah melakukan otopsi terhadap jenazah Jalil pada, Sabtu (18/6/2016), untuk melengkapi proses pemeriksaan dan penyidikan yang dilakukan oleh Propam dan Direskrimum.
Wadir Intel Polda Sultra, AKBP Hartoyo yang berada dilokasi menjawab langsung beberapa tuntutan dari massa aksi yang tertuang dalam pernyataan aksi mereka.
\”Kepada rekan-rekan mahasiswa, saat ini anggota yang terlibat dikenakan sanksi disiplin dan kode etik yang dilaksanakan oleh Propam dan Dirreskrimum. Penyelidikan sampai tuntas dan telah periksa anggota yang terlibat penangkapan, termasuk pihak lainnya yang mengetahui hal tersebut,\” tegas Hartoyo di hadapan massa aksi.
Kini pihak kepolisian menunggu hasil dari tim forensik UNHAS Makassar dan akan dijelaskan dalam surat visum et revertum terkait kondisi jenazah.
Pengacara dari pihak keluarga dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) juga turut mengawasi dan mengawal penyelesaian kasus ini secara internal.
\”Kita ga mau main-main terhadap proses penyidikan ini, saya yakin tim forensik akan jaga integritas,\” tambah Hartoyo.
Massa aksi juga meminta Polda agar secara rutin melaporkan Surat Perkembangan Pemberitahuan Hasil Penyidikan (SP2HP).
Editor: Gugus Suryaman