SULTRAKINI.COM: KENDARI – Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari terus berupaya dan optimis mempertahankan predikat Kota Sehat dari Kementerian Kesehatan RI yang penilaiannya dalam waktu dekat ini.
Penghargaan dua tahunan itu, Kota Kendari sudah empat kali mengikuti penilain dari tim penilai Kemenkes RI dan tiga diantaranya berhasil meraih penghargaan. Pada tahun 2011 Pemkot Kendari berhasil meraih kategori Kota Sehat Swasti Saba Padapa. Tahun 2013 meraih penghargaan kategori Swasti Saba Wiwerda.
Pada tahun 2015, Pemkot Kendari sempat mengejar kategori Wistara, namun gagal. Namun kegagalan itu kembali terobati di tahun 2017, Kota Kendari dianugerahi sebagai Kota Sehat Swasti Saba Wistara, yang merupakan kategori tertinggi sebagai kota sehat.
Ditahun 2019 ini, Pemerintah Kota Kendari melalui Dinas Kesehatan Kota, Forum Kota Sehat dan Tim Akselerasi Kota Sehat Kota Kendari kembali berusaha dan berupaya mempertahankan predikat itu. Dengan terus melakukan pembenahan pada beberapa kelurahan di Kota Kendari yang menjadi titik pantau verifikasi lapangan Tim Kabupaten/Kota Sehat Pusat.
Berdasarkan Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan Nomor : 34 Tahun 2005 Nomor : 1138/Menkes/PB/VIII/2005 tentang Penyelenggaraan Kabupaten/Kota sehat, pengertian : Kabupaten/Kota sehat adalah suatu kondisi dari suatu wilayah yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni penduduknya dengan mengoptimalkan potensi ekonomi masyarakat yang saling mendukung melalui koordinasi forum kecamatan dan difasilitasi oleh sektor terkait dan sinkron dengan perencanaan masing-masing kelurahan/desa.
Sementara, Forum Kabupaten/Kota adalah wadah bagi masyarakat untuk menyalurkan aspirasinya dan berpatisipasi turut menentukan arah, prioritas, perencanaan pembangunan wilayahnya yang mengintegrasikan berbagai aspek sehingga dapat mewujutkan wilayah yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni oleh warganya.
Sedangkan Tujuan Program Kabupaten/Kota Sehat pada dasarnya adalah tercapainya kondisi Kabupaten untuk hidup dengan bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni dan bekerja bagi warganya dengan terlaksananya berbagai program-program kesehatan dan sektor lain, sehingga dapat meningkatkan sarana dan produktifitas dan perekonomian masyarakat.
Pelaksana harian (Plh) Wali Kota Kendari yang juga Sekertaris Daerah, Nahwa Umar, mengatakan pihaknya sudah siap menerima tim penilai karena selama ini upaya pemerintah kota dalam melakukan pemeliharaan kebersihan cukup banyak. Namun, katanya, sementara ini tinggal perbaikan dari segi administrasinya saja.
“Mempertahankan yang selama ini ada memang lebih berat dibandingkan untuk meraih itu, karena itu kita berusaha mempertahankan yang ada ini dan berusaha meningkatkan sehingga nilainya lebih tinggi lagi,” kata Nahwa Umar saaat ditemui dipelataran Ex MTQ, Sabtu (3/8/2019).
Dirinya mengakui dibeberapa tempat tertentu wilayah Kota kendari belum banyak tempat sampahnya. namun itu akan menjadi tanggung jawab pemerintah kota kendari untuk membenahi dan mencukupkan jumlahnya.
“Kita akui memang dibeberapa tempat, memang tempat sampahnya belum cukup jumlahnya, tapi itu insyallah kita akan benahi dan kita bisa raih kembali,” ujar Nahwa pada SultraKini.com.
Sejauh ini, lanjut mantan Kepala Dinas BP2RD Kota Kendari itu, pihaknya sudah melakukan perbaikan-perbaikan kekurangan sebagaimana hasil verifikasi awal sebelum tim penilai melakukan langsung dilapangan.
“Perkiraannya tim penilai akan turun tanggal 19 ini, kita sudah siap, dan kita optimis bisa kembali meraih itu,” pungkasnya. (Adv)
Laporan : Hasrul Tamrin