Peran Aktif Masyarakat ASEAN Mampu Berantas Kejahatan Lintas Negara

Admin - Tak Berkategori
  • Bagikan
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) Sekretaris Direktorat Jenderal Kementerian Luar Negeri, Ashariyadi dengan UHO tentang kerja sama di bidang pendidikan penelitian/pengkajian ilmiah dan

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Kata ASEAN begitu melekat khususnya dibenak orang Indonesia. Selain telah diperkenalkan semasa menduduki bangku sekolah, kata ASEAN juga banyak digelorakan pemerintah Indonesia untuk memperkuat tatanannya di benak masyarakat.

Dilansir dalam buku berjudul ASEN Selayang Padang edisi ke-22 tahun 2017, hadirnya Association of Southeast Asian Nations atau perhimpunan bangsa-bangsa asia tenggara ini, memberikan peranan dalam menstabilkan keutuhan negara. Satu dari sekian banyak peranannya, yakni pemberantasan kejahantan lintas negara.

Aksi kejahatan semakin lama semakin mencekam, ASEN pun mensiasati itu melalui rencana aksi untuk memberantas kejahatan lintas negara. Aksi yang diwadahi kerja sama 10 negara di asia tenggara ini, berupa memerangi kejahatan yang sadar atau tidak dekat dengan kehidupan sehari-hari, seperti pemberantasan tindak pidana perdagangan orang, penaggulangan terorisme, pemberantasan narkoba dan obat-obatan terlarang, sampai isu-isu terkait maritim.

Jadi begitu pentingnya peran ASEAN dalam perdamaian dan keamanan, perlu dibarengi dengan peranan masyarakat sebagai bagian dari warga negara Indonesia.

“ASEAN dalam 50 tahun sudah berhasil menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan di seluruh dunia,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal Kementerian Luar Negeri, Ashariyadi pada kunjungannya di Universitas Halu Oleo Kendari, Sulawesi Tenggara untuk menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan UHO tentang kerja sama di bidang pendidikan penelitian/pengkajian ilmiah dan pengabdian kepada masyarakat, Kamis (8/2/2018).

Laporan: Rifin

  • Bagikan