SULTRAKINI.COM: KENDARI – Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Konawe, Harmin Ramba angkat bicara mengenai adanya tudingan bagi – bagi sembako yang digiring ke ranah politik.
Kata dia, tuduhan yang menyebut dirinya terlibat dalam politik praktis untuk kepentingan pemilihan kepala daerah tahun 2024 dengan membagikan sembako, kaos, dan stiker bergambar foto pribadi Pj Bupati Konawe sama sekali tidak benar.
“Itu fitnah, dan saya tidak pernah terfikir untuk itu (terlibat politik praktis. red)” katanya, Senin (06/11/2023) di ruang kerjanya.
Disampaikan, pembagian beras kepada masyarakat merupakan program pemerintah pusat dalam rangka menekan inflasi, mengentaskan kemiskinan ekstrim dan pemberantasan stanting.
“Ini program semua pemerintah daerah dan ini arahan presiden RI sehingga terkait beras yang diberikan itu adalah beras pemerintah,” terangnya.
Sedangkan terkait baju kaos yang digunakan masyarakat bertuliskan ‘HR Pj Bupati Konawe’ dan gambar dirinya sama sekali tidak memiliki unsur politik.
“Masalah baju itu, saya tidak pernah menyuruh cetak baju orang, dan itu baju saya tidak tau siapa yang bikin,” terangnya.
“Dan setelah adanya riak- riak ini, baru saya tau jadi saya pigi cek itu baju, mana contohnya baju itu gambar foto, tulisan HR Penjabat Bupati Konawe, itu aja tidak ada bilang for 2024 seumpamanya, tidak ada arah ke politiknya,” lanjutnya.
Ditambahkan, saat ini pihaknya tengah fokus untuk tetap menekan inflasi di Kabupaten Konawe. Selain pembagian sembako, pihaknya juga menggelar pasar murah.
“Alhamdulillah antusias masyarakat luar biasa, selain itu kita juga adakan operasi pasar murah. Kemarin kita lakukan di Amonggedo kita memberikan subsidi, umpamanya harga beras umumnya Rp56 ribu kita kami subsidi lagi menjadi Rp50 ribu per 5/kg,” tandasnya.
Laporan: Hasrul Tamrin