SULTRAKINI.COM: KONAWE – Ujian Nasional (UN) telah usai sejak tanggal 6 April untuk SMA/MA dan 7 April untuk SMK. Tercatat sebanyak 3.389 siswa sebagai peserta ujian di Konawe. Namun ada 13 siswa lainnya yang batal mengikuti ujian di hari H. Lalu, bagaimana nasib ke-13 orang tersebut?
Hari ini (11/4) ke-13 orang tersebut baru memulai UN-nya. Dan akan berakhir pada Rabu (13/4). Ujian susulan tersebut, diikuti siswa dari berbagai sekolah yang berbeda.
Kabid Dikmen Dinas Diknas Konawe, Ludin mengatakan, mereka yang ikut ujian susulan berasal dari SMAN Soropia 1 orang, SMAN Sampara 1 orang, SMAN Wawotobi 3 orang, SMA PGRI 2 orang, SMAN Tongauna 2 orang dan SMAN Asinua 4 orang. Pelaksanaan ujian susulan dilakukan sekolah masing-masing. Namun ada juga yang digabungkan.
SMAN Soropia dan SMAN Sampara melaksanakan ujian susulan sendiri-sendiri. Sedangkan SMAN Wawotobi gabung dengan SMA PGRI. Begitupun dengan SMAN Tongauna gabung dengan SMAN Asinua.
\”Sekolah yang berdekatan kami gabungkan pelaksanaan ujiannya. Sementara yang berjauhan melaksanakan sendiri-sendiri. Penggabungam dilakukan, juga mengingat soal UN susulan yang terbatas,\” terangnya.
Terkait alasan masing-masing siswa yang tidak ikut UN di hari H, Ludin mengatakan rata-rata karena alasan kesehatan. Ada yang sakit dan ada yang kecelakaan. Sehingga pihak sekolah dan Diknas memberikan kompensasi untuk masalah tersebut dalam bentuk UN susulan.