7 Pesan Gubernur Ridwan Kamil soal Artificial Intelligence

  • Bagikan
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada acara IDC AMSI 2023 di Bandung, Rabu (23 Agustus 2023). FOTO: DJUFRI/SULTRAKINI.COM
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil pada acara IDC AMSI 2023 di Bandung, Rabu (23 Agustus 2023). FOTO: DJUFRI/SULTRAKINI.COM

SULTRAKINI.COM: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengemukakan pandangannya tentang disrupsi digital dan pentingnya adaptasi dalam menghadapi teknologi kecerdasan buatan (AI). Dalam pidatonya, pada acara Indonesia Digital Conference (IDC) 2023 yang diselenggarakan Asosiasi Media Siber Indonesia di Hotel El Royale, Kota Bandung, Rabu (23 Agustus 2023) ia menyoroti beberapa poin utama:

  1. Adaptasi terhadap Perubahan: Gubernur Ridwan Kamil menekankan pentingnya beradaptasi dengan perubahan zaman yang mengalami disrupsi akibat perkembangan teknologi, khususnya teknologi kecerdasan buatan (AI). Ia mengambil contoh dirinya sendiri sebagai seorang pemimpin yang harus terus belajar dan beradaptasi dengan berbagai aspek, termasuk AI.
  2. Pentingnya Pemahaman AI: Ridwan Kamil menyadari bahwa sebagai pemimpin, ia harus memahami berbagai aspek, termasuk teknologi AI. Ia merasa perlu untuk memahami berbagai hal seperti inflasi dan AI agar tetap relevan dan mampu mengambil keputusan yang baik dalam era yang terdisrupsi ini.
  3. Penggunaan Teknologi di Indonesia: Gubernur juga menggambarkan bagaimana Indonesia telah menjadi pengguna internet terbesar dan memiliki penggunaan telepon seluler yang sangat tinggi. Ini mencerminkan sejauh mana teknologi telah merasuki masyarakat Indonesia dan berpotensi mendorong perubahan besar dalam ekonomi dan cara hidup.
  4. Sisi Positif dan Negatif Disrupsi: Ridwan Kamil berbicara tentang pentingnya mendorong dampak positif dari perubahan teknologi, sambil tetap waspada terhadap potensi sisi gelap dari perubahan tersebut. Ia menekankan tanggung jawab pemimpin untuk memastikan bahwa teknologi seperti AI tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga dijaga dari dampak negatifnya.
  5. Transformasi Ekonomi Digital: Gubernur menyoroti bagaimana Indonesia telah beradaptasi dengan cepat dalam ekonomi digital, mencapai perputaran ekonomi digital yang signifikan. Ia mengamati bagaimana banyak aspek kehidupan sehari-hari, termasuk bisnis dan interaksi sosial, telah beralih ke ranah digital.
  6. Pentingnya Akses dan Perlindungan Digital: Ridwan Kamil menggarisbawahi pentingnya pemimpin untuk memastikan akses yang inklusif terhadap teknologi digital, sambil juga menjaga keamanan dan privasi dalam era disrupsi digital. Pemimpin harus melihat kepada perlindungan terhadap sisi gelap dari teknologi yang dapat mengganggu masyarakat.
  7. Peran AI dalam Transformasi: Gubernur mengakui bahwa AI memiliki potensi untuk mengubah proses pekerjaan manusia dan merekonstruksi visual-visual yang dulu hanya bisa dihasilkan oleh manusia. Namun, hal ini juga menuntut kesiapan dalam menghadapi dampak dan tantangan yang mungkin muncul.

Ridwan Kamil menyimpulkan bahwa dalam menghadapi disrupsi digital dan peran AI, langkah kunci adalah mempersiapkan diri untuk menggantikan pekerjaan rutin dengan mesin, sambil tetap mempertahankan fokus pada aspek positif dan melindungi masyarakat dari dampak negatif.

Laporan: Shen Keanu

  • Bagikan