SULTRAKINI.COM: KENDARI – Tradisi bagi distributor yang nakal dibulan suci Ramadan memainkan peran untuk memacu kenaikan seluruh harga barang dipasaran tradisional.
Bukan hanya sembako yang dipacu naik akan tetapi semua kebutuhan lainya,ikut dinaikan seperti harga ikan, sayur-sayuran dan kebutuhan bahan pokok lainya.
Distributor berdalil karena pengaruh iklim cuaca buruk sehingga kurang yang melaut. Selain itu bertepatan bulan ramadan sehingga berdampak pada kenaikan.
Salah satu pedagang pasar Andonuhu nama Nanang mengungkapkan, saat ini memang harga barang sembako dan harga ikan melonjat naik sekitar 75 persen dibanding hari sebelumnya.
Harga ikan dibelinya pada distributor dengan harga yang lebih tinggi.Alasanya,kenaikan dipacu karena kapal -kapal ikan yang berlabu dipelabuhan kurang pendampatan saat mereka memukat dilaut mungkin saja pengaruh hujan dan bertepatan bulan puasa.
“Diketahui harga ikan sebelumnya perkilo berkisar Rp 20 ribu rupiah,sekarang mencapai Rp 60 ribu perkilo.Penjualan harga tersebut naik,karena kami membeli ditempat disributor ikan dipasang dengan harga yang lebih tinggi ,makanya kami juga mencari untung dari harga penjualan”.katanya saat dikonfirmasi wartawan Sultrakini.com
Sekarang ini tidak hanya ikan pemasaranya yang naik tetapi semua harga sembako dipasar ikut melonjat naik.
Wawan selaku pembeli ditemui dipasar tradisional menuturkan,heran juga kenapa dibulan suci ramadan ini semua harga barang naik.
Ia berharap dengan kondisi tersebut pemerintah yang berwenang agar segera mencari distributor yang nakal -nakal itu dan memberi teguran kepada mereka agar kembali menstabilkan harga barang.
Khusususnya kepada isntasi terkait dalam hal ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Kendari, agar turun lansung dipasar-pasar tradisional dan mencari disributor yang tidak bertanggujawab.
Laporan :La Ismed
