Baliho Tina dan Radhan Nur Alam di Konawe Selatan Dirusak ODGJ

  • Bagikan

SULTRAKINI.COM: KONAWE SELATAN-Alat peraga kampamye (APK) berupa baliho yang menampilkan calon Gubernur Sultra Tina Nur Alam dan calon Bupati Konawe Selatan Radhan Nur Alam, Rabu malam, sekitar pukul 20.45 WITA dirusak seorang pemuda berusia akhir 20-an. Pemuda yang disebut-sebut beralamat di Desa Watudemba, Kecamatan Palangga, Kabuoaten Konawe Selatan, namun belum sempat ditanyai namanya itu, melarikan diri sebelum sempat diamankan.

Menurut saksi mata, Inas Eka (34), warga Desa Palangga, dirinya merasa heran saat baliho-baliho di pinggir jalan raya depan rumahnya, dirusak oleh pemuda tersebut. “Ada sekitar tujuh baliho, yang sebelah-menyebelah bergambar Ibu Tina Nur Alam dan Mas Radhan di sisi lain, yang ia rusak,”kata Inas melalui sambungan telepon. Menurut Inas, bila tidak segera ia cegah dan dekati, besar kemungkinan sekian banyak baliho yang berjejer di sepanjang jalan tersebyt dirusak.

Menurut Inas, awalnya ia mengira pemuda tersebut orang suruhan yang diminta kompetitor kedua calon tersebut. Namun menurut pengakuan pemuda itu, ia sama sekali tidak diperintah siapa pun.

“Saya marah saja, jalan jadi tidak enak dipandang,” kata Inas menirukan perkataan orang tersebut, yang menurutnya berbahasa daerah setempat. Kepadanya Inas menyatakan keberatan karena ketujuh baliho yang dihancurkan itu tepat di area depan rumahnya. “Nggak enak kan saya,”kata Inas.

Yang membuat Inas heran, makin lama perkataan pemuda tersebut melantur. “Pokoknya mulai tidak nyambung,”kata dia, saat diminta contoh ketidaknormalan pemuda tersebut.

Belum lama terlibat nyaris cekcok, para tetangga Inas berdatangan. “Oh dia sih orangnya agak gila,”kata mereka satu sama lain. “Kalau kumat, sering melakukan hal-hal yang aneh, bahkan cenderung merusak dan berbahaya,”kata yang lain. Seorang bapak yang juga mendekat Ketika kerumunan mulai ramai, ada yang mengenali pemuda tersebut sebagai ODGJ (orang dengan gejala jiwa).

Sekitar lima menit kemudian, saat lewat sebuab sepeda motor dengan penunggang yang tampaknya ia kenal, pemuda itu bergegas minta ikut membonceng.

“Namanya belum jelas tapi orang-orang bilang dia warga Desa Watudebmba,”kata Inas.

Laporan: Frirac

  • Bagikan