SULTRAKINI.COM: KOLTIM – Bupati Kolaka Timur (Koltim), Tony Herbiansyah, menegaskan kepada seluruh pihak untuk mewaspadai gejala penyakit demam berdarah dengue (DBD).
Pasalnya, penyakit yang menyerang semua kalangan usia ini, telah masuk di wilayah Koltim. Hal ini terbukti di sejumlah pusat kesehatan di wilayah ini, ada saja pasien yang terserang DBD.
Untuk itu, Bupati sangat mengharapkan agar semua lapisan masyarakat Koltim, aktif menjaga dan menghindari penyakit tersebut.
\”Mulai dari diri kita sendiri, rumah dan lingkungan untuk menjaga kesehatan utamanya DBD ini. Lakukan berbagai cara untuk mencegahnya, misalnya dengan membersihkan tempat-tempat yang dapat dijadikan nyamuk untuk bersarang,\” ujarnya saat memimpin upacara Hari Kesadaran Nasional di halaman Kantor Bupati Koltim, Kamis (17/3/2016).
Menurut penjelasan Kepala Dinas Kesehatan Koltim Hj Ulfawati SKep, di Koltim terdapat kasus 31 suspect DBD, yang tersebar di semua kecamatan. Yang terbesar terdapat di Kecamatan Tirawuta dengan 20 kasus. Dari jumlah ini sebutnya, terbanyak menyerang anak-anak.
Sebagai langkah awal, pihaknya sudah melakukan pengasapan atau foggin di Kecamatan Tirawuta, Lalolae dan Loeya, PE (penyuluhan tentang kebersihan lingkungan dan diri sendiri) dan abatesasi atau menaburkan bubuk abate di tempat-tempat penampungan air.
\”Kami menghimbau seluruh masyarakat Koltim, untuk menjaga kebersihan dengan 3 M dan menjaga kebersihan lingkungan. Ingat, nyamuk aedes aegypti penyebab DBD ini, suka air yang tidak tergenang dan bersih,\” jelasnya.
Pringatan bupati ini bukan tanpa alasan. Sebab, dimusim penghujang saat ini, wabah penyakit DBD menjadi penyakit yang paling banyak di temukan di Indonesia, dan menyebabkan kematian jika tidak ditangani dengan serius.(C)
