SULTRAKINI.COM: KENDARI – Kehadiran lembaga pengelola zakat infaq dan sedekah, Inisiatif Zakat Indonesia di Sulawesi Tenggara khususnya di Kendari, dianggap sebagai solusi dalam pengelolaan zakat umat muslim di daerah ini.
Kepala Seksi Zakat Kantor Wilayah Kemenag Sultra, Sugianto mengatakan, adanya perwakilan IZI di Sultra sangat membantu pemerintah dalam menyadarkan masyarakat akan pentingnya berzakat.
“Rendahnya penerimaan zakat oleh lembaga pengelola zakat, disamping rendahnya tingkat kesadaran masyarakat juga rendahnya kepercayaan terhadap lembaga pengelola zakat,” ungkap Sugianto, saat memberikan sambutan dalam Seminar Parenting yang digelar IZI Sultra di salah satu hotel di Kendari, Sabtu (12/11/2016).
Lahirnya Undang-Undang nomor 23 tahun 2011, lanjutnya, merupakan sebuah prestasi bagi umat Islam. Karena UU tersebut menjadi legal formal untuk pengelolaan pajak.
Setelah lima tahun pelaksanaan UU tersebut, pihaknya menilai pengelolaan zakat harus didukung dengan tenaga profesional tersistem, serta disiapkan sarana dan prasarana yang layak. “Selain itu, kinerja pengelola zakat harus profesional, amanah dan transparan,” tambahnya.
Salah satu peserta seminar, Martono, mengatakan, hadirnya perwakilan IZI di Sultra merupakan angin segar buatnya.
“Kami sangat terbantu dengan hadirnya perwakilan IZI di Sultra ini, karena selama ini kami dipercayakan mengelola zakat dari orang tua siswa SDIT Al Kalam, dan jumlahnya 21 sampai 22 juta rupiah setiap tahunnya,” katanya.
Olehnya itu, Martono sangat mengharapkan kerjasama IZI untuk pengelolaan ini, yang sebelumnya pihaknya juga telah bekerjasama dengan PKPU.
“Harapan kami bisa juga kita kerjasama, selain membantu fakir miskin juga membantu siswa yang berprestasi yang kurang mampu,” katanya kepada SULTRAKINI.COM, Sabtu (12/11/2016).
Editor: Gugus Suryaman
