SULTRAKINI.COM: KENDARI – Meningkatkan peran partisipasi pemilih pemula cerdas, salah satu lembaga Sultrakini institute gandeng Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI menggelar seminar Pilkada dengan tema mewujudkan peran pemilih pemula cerdas melalui pemanfaatan media sosial yang sehat menuju pilkada gubernur Sultra 2018, Senin (24/7/2017).
Kepala Sesi Evaluasi Ormas Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Kriswanto mengatakan seminar Pilkada tersebut sangat diapresiasinya. Kata dia, pemilih pemula sebaiknya meningkatkan peranannya dalam pemilihan. Sehingga mereka perlu memperhatikan sejumlah hal, yakni menggunakan hak pilihnya hanya dengan satu suara, tidak menggandakan suara, berpikir sebelum memilih, memanfaatkan media sosial dan menjadi pemilih cerdas.
“Untuk mewujudkan pemilih cerdas tentunya harus dengan memahami figur atau calon pemimpin yang akan kita pilih, sehingga apa yang menjadi harapan kita dalam memilih tidak sia-sia , itulah dikatakan pemilih cerdas,” kata Kriswanto dalam sambutannya.
Selain meningkatkan peran pemilih cerdar, Kemendagri juga menitip pesan penting kepada peserta seminar agar menjauhi narkoba, jangan terlibat dalam suatu perkumpulan yang di dalamnya ada paham radikal, hindari paham komunis dan yang terpenting hilangkan praktek KKN (korupsi, kolusi dan nepotisme).
“Dengan adanya Undang-undang baru tentang ormas tahun 2017, itu kiranya menjadi landasan kita dalam berorganisasi,” terangnya.
Ketua panitia seminar Gugus Suryaman sangat mengharapkan keberlanjutan kegiatan serupa terutama di Sultra agar kecerdasan bagi pemilih betul-betul tepat sasaran tidak terprovokasi dengan janji semata.
“Kami sangat berterimakasih kepada pihak Kemendagri sudah memfasilitasi terselenggaranya kegiatan ini, semoga ini bukan yang terakhir di Sultra,” ujar Gugus.
Laporan: Hasrul Tamrin
