SULTRAKINI.COM: BUTON – Lampu penerangan jalan umum (PJU) di Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, khususnya di ibu kota kabupaten, yakni Pasarwajo hingga kini belum merata. Kepala Dinas Perindustrian Kabupaten Buton, Sadisu mengatakan, selain terkendala pada anggaran, juga minimnya sumber daya manusia dan kebutuhan prasarana operasional yang masih kurang.
Belum meratanya PJU terjadi di sejumlah lokasi, seperti Jalan Baru, wilayah Pasar Kaloko, dan Kelurahan Wasaga, Kecamatan Pasarwajo.
“Kita juga ini belum punya mobil operasional, dan tenaga mekanik listrik cuma satu orang,” kata Sadisu, Jumat (29/12/2017).
Kendati demikian, lanjut dia, pihaknya terus berupaya melakukan perbaikan ataupun penambahan di sejumlah titik yang selama ini belum mempunyai PJU. Itu dilakukan sebagai wujud keseriusan Pemda Buton dalam hal ini Dinas Perindustrian dalam mengatasi keluhan masyarakat.
“Jadi di 2018 nanti wilayah ibu kota ini kita akan programkan khusus, tapi diluar kota juga tetap kita layani, memang kita akui sumber daya manusianya kita yang masih minim, kita juga sudah bermohon kepada pak Plt Bupati Buton untuk pengadaan mobil operasional,” ujarnya.
Soal berapa dana yang dibutuhkan untuk pengadaan JPU itu, Sadisu belum dapat menyebutkan secara pasti anggaran yang dibutuhkan. Tapi diakuinya dananya cukup besar, sebab akan langsung dipasangkan tiang lampu, tanpa harus lagi melekat di tiang PLN. Untuk perencanaan tersebut, kata dia sebenarnya sudah ada sejak dinas yang dipimpinnya saat ini masih berstatus sebagai Dinas Pertambangan.
“Penambahan lampu jalan sangat didukung oleh PLN, dan dengan adanya penambahan lima ribu Watt yang pembangunannya sementara dilakukan, dan tambahan daya ini dilakukan untuk mencukupi kebutuhan listrik di seluruh wilayah Buton, tidak hanya di Pasarwajo,” terang Sadisu.
Laporan: La Ode Ali
