Rektor Unilaki: HMI Harus Tumpas Kebangkitan PKI

  • Bagikan
Dialog Kebangkitan Pemuda di Auditorium Mokodompit UHO, Jumat (20/5/2016). (Foto: Maul Gani/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Momentum Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei, harus dijadikan refleksi kebangkitan pemuda dalam segala bidang. Termasuk memberantas munculnya faham radikalisme yang mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).Salah satu yang harus diwaspadai adalah bangkitnya kembali faham Partai Komunis Indonesia (PKI) yang kini mulai meresahkan. Termasuk munculnya atribut-atribut komunis di Indonesia.Persoalan ini juga disampaikan akademisi senior yang juga Rektor Universitas Lakidende (Unilaki) Prof. Masihu Kamaluddin dalam dialog Kebangkitan Pemuda yang dihelat oleh Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kendari di Gedung Auditorium UHO, Jumat (20/5/2016).\”PKI adalah musuh HMI, sehingga HMI harus menjadi aktor utama dalam memberantas kebangkitan Partai terlarang ini muncul kembali di Indonesia,\” ungkapnya.Kader HMI kata dia, harus menjadi aktor intelektual yang selalu tampil terdepan dalam memberi solusi dalam kehidupan bernegara.\”Komunis itu merupakan organisasi yang tidak mengakui Ketuhanan yang maha esa sehingga sebagai salah satu organisasi yang tetap eksis dari masa ke masa, kader HMI harus menjadi motor kebangkitan pemuda. menjadi pemberi solusi bagi setiap persoalan dalam berbangsa dan bernegara,\” papar Mantan Rektor Unisula ini.Sementara itu, Ketua HMI Cabang Kendari, Herlianto menyampaikan kebangkitan nasional harus dimaknai sebagai upaya melepaskan diri dari ketertindasan. \”Pemuda harus memberikan solusi dan tidak boleh cacat mental, karena kebangkitan sejatinya bergantung pada kekuatan pemuda,\” pungkasnya.

  • Bagikan