Dari Perlombaan, PGRI Bangun Konsolidasi Guru Mubar

  • Bagikan
Perayaan hari ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia dan Hari Guru Nasional (HGN) di Kabupaten Muna Barat, Sultra. (Foto: Akhir Sanjaya/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: MUNA BARAT – Menyambut hari ulang tahun Persatuan Guru Republik Indonesia dan Hari Guru Nasional (HGN), sejumlah perlombaan digelar di Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara. Kegiatan yang diselenggaraan oleh PGRI Mubar ini, memperlombakan enam cabang olahraga.

“Melalui kegiatan ini bisa menjadi ajang konsolidasi dan silaturahmi untuk memupuk rasa kesatuan dan persatuan keluarga besar PGRI di Mubar,” ucap Ketua PGRI Mubar, Al Rahman, Rabu (13/12/2017).

Mengangkat tema membangkitkan kesadaran kolektif guru dalam meningkatkan dsipilin guru dan etos kerja untuk penguatan pendidikan karakter, ajang tersebut akan dibalut enam cabang olahraga untuk diperlombakan bagi 11 kecamatan, yakni bola voli, bola gotong, sepak bola, sepak takraw, catur, dan tenis meja mulai 3-23 Desember 2017.

Di perayaannya nanti, selain diikuti sekitar 700 guru PNS maupun honorer, juga dijadwalkan Wakil Bupati Mubar, Acmad Lamani hadir dalam pelaksanaannya di Kelurahan Wamelai, Kecamatan Lawa.

Perayaan seperti ini sudah kali kedua berlangsung di Mubar. Pertama terlaksana di Desa Mekar Jaya, Kecamatan Tiworo Tengah. Ditargetkan pada perayaannya di 2018, berlangsung di Tiworo Raya.

“Kenapa dipilihnya tiga wilayah besar ini, wilayah itu meruapakan simbol tiga wilayah besar di Muna Barat,” ungkap Al Rahman.

Ditambahkannya, PGRI selalu aktif berjuang, mengawal, dan mengabdikan diri pada dunia pendidikan, kritis dan tanggap terhadap kebijakan pemerintah yang tidak pro dengan dunia pendidikan. Guru merupakan salah satu komponen yang strategis dalam menentukan keberhasilan pendidikan yang meletakkan dasar serta turut mempersiapkan pengembangan potensi peserta didik untuk mencapai tujuan nasional mencerdaskan bangsa.

“Kami berharap, acara ini bisa berjalan dengan lancar dan sukses, dan ini tidak memperebutkan hadiah, tapi kami hanya membangun solidaritas antara guru pasca pelaksanaan ujian tengah semester,” kata Al Rahman.

Laporan: Akhir Sanjaya

  • Bagikan