SULTRAKINI.COM: KONUT – Untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Konawe Utara, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mendorong program sertifikasi untuk para guru. Dari data Dikbud Konut, guru yang telah mengikuti sertifikasi sebanyak 631 dari jumlah 1368 guru yang ada.
“Dari jumlah 631guru yang sertifikasi, 577 Guru Pegawai Negeri sipil (PNS) dan 54 yang Non PNS atau GTT,” ungkap Sekdis Dikbud Konut, Lapeha Selasa (20/09/2016)
Berdasarkan data Dikbud Konut, guru jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) menjadi yang terbanyak yang telah di sertifikasi yakni dari 479 guru yang ada, 263 yang sudah tersertifikat ditambah 38 guru Non PNS. “Yang banyak itu SD ada 301 guru yang sudah sertifikasi termasuk 38 yang Non PNS,” ungkapnya.
Sementara itu untuk guru TK yang sudah sertifikasi sebanyak 18 guru dan 3 orang non PNS dari 68 guru yang ada. Sekolah Menengah Pertama (SMP) 161 guru yang sudah sertifikasi 10 orang Non PNS atau guru tidak tetap (GTT) dari 216 guru yang ada.
Sedangkan untuk jenjang SMA sederajat memiliki 127 guru sertifikasi 3 orang Non PNS, dari jumlah 160 guru. Menyusul pengawas sebanyak 24 orang yang sudah sertifikasi. Menurut Lapeha, untuk jumlah guru yang belum mengikuti sertifikasi yakni 278 Guru PNS dan 390 untuk Guru Non PNS.
“Untuk guru sertifikasi itu, harus sarjana dan sudah memenuhi syarat, yang telah ditentukan kemudian di lakukan Uji Kompetensi Guru (UKG),” tutupnya.
Terkait masih adanya guru yang belum disertifikasi tersebut, kata Lapeha, pihaknya terus mendorong agar para guru memengejar target pemenuhan syarat untuk bisa mengikuti ujain kompetensi.
