HUT Baubau, PKL Panen Rejeki

  • Bagikan
Nurfia Arifin saat menjajakan jualannya di puncak HUT Baubau di Pelataran Kotamara. (Foto: Zarmin/SULTRAKINI.COM)
Nurfia Arifin saat menjajakan jualannya di puncak HUT Baubau di Pelataran Kotamara. (Foto: Zarmin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: BAUBAU – Hari ulang tahun Kota Baubau ke-17 membawa pundi-pundi rupiah bagi pedagang kaki lima dalam perayaan di Pelataran Kotamara pada Rabu (17/10/2018) malam. Berbagai macam jualan diadakan di sepanjang perayaan tersebut.

Misalnya, Nurfia Arifin, warga Kelurahan Wajo, Kecamatan Murhum itu mengaku, uang terbanyak dibawa pulang dari hasil jualan Rp100 ribu setiap malam. Namun di Baubau Expo, jualannya bisa laku Rp600 ribu setiap malam.

“Alhamdulillah, (ada kenaikan omset, red), waktu hari pertama Rp350 ribu, hari kedua Rp500 ribu, paling tinggi Rp600 ribu. Tapi kalau malam biasanya ada yang Rp50 ribu juga bahkan hanya Rp10 ribu lakunya,” ujar Nurfia.

Menyinggung soal harga dan varian menu jualan yang dijajakan, wanita yang juga mengajar di Pondok Pesantren AL-Amanah Kelurahan Liabuku ini mengaku murah meriah dari Rp5 ribu hingga Rp10 ribu per variannya.

“Roti maryam original Rp5 ribu per biji, terus yang coklat susu Rp7 ribu dan yang paling mahal itu rasa coklat keju susu Rp8 ribu. Kalau coklat jodohnya Rp10 ribu,” terangnya.

Ada juga varian minuman dijajakan guru bahasa arab itu. “Jadi jualannya itu fleksibel juga waktunya, kalau turun cepat jam empat sore sudah mulai jualan sampai jam 10 malam, paling, telat itu di jam-jam setengah enam sore. Tapi Khusus di Baubau expo dalam rangka HUT Baubau tutupnya selalu jam 11 malam, tapi malam ini (Rabu malam, red) kayanya sampai jam 12 malam,” tambahnya.

Ia berharap, momen seperti ini makin sering diagendakan oleh pemerintah kota. Ia beranggapan makin banyaknya momen juga bakal berpengaruh terhadap roda perekonomian di Baubau.

“Bagus acara seperti ini, jadi warga datang di sini, pengusaha juga pada laris manis,” lanjutnya.

Laporan: Zarmin
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan