Kali Lamoluo Dikeruk Ekskafator Proyek By Pass Konkep

  • Bagikan
Aktivitas pengerukkan pasir di Kali Lamoluo Desa Bukit Permai. (Foto: Karvin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KONAWE KEPULAUAN – Bencana alam yang menimpa Kabupaten Konawe Kepulauan (Konkep) selama musim hujan belakangan ini tidak terlepas akibat ulah manusia yang tidak bisa menjaga lingkungan. Di Kali Lamoluo Desa Bukit Permai misalnya, sejak beberapa tahun terakhir ini aktivitas penambangan pasir menggunakan mesin alkon penyedot pasir tersebar di beberapa titik. Dampaknya terlihat, setelah terjadinya hujan dan menghanyutkan rumah warga setempat.

Tidak hanya rumah, jembatan Lamoluo juga ikut terpapar dampak tersebut. Usai musim hujan, kini aktivitas penambangan pasir kembali beroperasi.  Bahkan satu unit alat berat terlihat beroperasi melakukan pengerukan pasir. 

Belakangan diketahui, satu unit eksakafator yang beroperasi selama beberapa hari ternyata milik perusahaan proyek pembangunan by pass Konkep. Bahkan aktivitas pemuatanpun dilakukan diam-diam pada malam hari.  

Kepala Desa Bukit Permai, Nurjamaah saat ditemui sejumlah awak media mengakui keberadaan satu unit alat berat kontraktor pemenang tender proyek by pass Konkep.  “Alat berat ini sudah dua hari mengeruk pasir dan ini membahayakan posisi perumahan warga Desa Bukit Permai yang bermukim dekat Kali Lamoluo.  Apalagi disini ada SMK Perikanan yang tak jauh dari sungai dan jika ini tidak berhenti aktivitas penambangan pasir, kedepan akan memudahkan terjadinya bencana banjir, ” jelas Nurjamaah, Senin (31/7/2017). 

Ditambahkannya, dia tidak bisa berbuat banyak dikarenakan hal ini kewenangan Dinas Pertambangan Provinsi Sultra untuk mengeluarkan izin. “Setahu saya harus ada izin penambangan pasir dari pihak pertambangan dan ini gawean Dinas Pertambangan,” tambahnya.

Sementara itu, Bupati Konkep, Amrullah yang dihubungi melalui sambungan WhatsApp enggan menanggapi.

Laporan: Kalvin

  • Bagikan