SULTRAKINI.COM: KENDARI – Setelah mengikuti tes urine, darah dan pemeriksaan rambut di Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sabtu 24 September 2016 lalu, tiga pasangan calon (Paslon) di Pilwali 2017 harus melakukan tes ulang di BNN Pusat.
Dikatakan Ketua Pokja Pencalonan KPUD Kota Kendari, Zainal Abidin pada SULTRAKINI.COM, Jumat (30/9/2016) pagi via selulernya, berdasarkan surat yang dilayangkan BNN ke KPUD Kota Kendari, ada masalah yang tidak prosedural saat pengambilan sampel rambut Paslon tersebut. Akibatnya sampel rambut yang ada tidak dapat diperiksa.
“Menurut surat yang kami terima dari BNN karena masalah aspek teknis saat pengambilan sampel rambut. Jadi belum ada hasil pemeriksaan karena sampel rambut yang diambil tidak cukup,” terang Zainal.
Terkait isu seputar adanya calon yang positif narkoba, Zainal, enggan menanggapi. “Kalau itu kami tidak tahu karena proses pengambilan sampel dilakukan oleh BNN Provinsi Sultra,” ujarnya.
Komisioner KPUD Kota Kendari ini juga mengatakan ketiga Paslon tersebut dijadwalkan menjalani tes ulang, Jumat (30/9/2016) pukul 9 pagi. “Pengambilan sampel rambut di BNN Pusat hari ini pukul 09.00,” kata Zainal.
Dengan tes ulang ini, kata Zainal, dua hasil tes lainnya yakni tes kesehatan jasmani dan psikologi belum dapat dibuka. “Akan dibuka di rapat pleno saat semua tesnya sudah selesai. Hasilnya akan disampaikan kepada yang bersangkutan,” jelasnya.
Selain Paslon Pilwali Kota Kendari, Adriatma Dwi Putra-Sulkarnain (ADP-SUL), Muhammad Zayat Kaimoeddin-Suri Syahriah Mahmud, dan Abdul Rasak-Haris Andi Surahman, turut dites ulang Paslon ulang di dua daerah lain yakni Bombana dan Buton Selatan.
Untuk di Bombana, pasangan paslon yang dites Ulang yakni Tafdil-Johan Salim, Kasra Jaru Munara-Man Arfah, Atikurahman-Achmad Nompa dan Muhammad Sahir-Kaharuddin. Sementara itu di Buton Selatan, Agus Faisal Hidayat – La Ode Arusani, Faisal Laimu – Wa Ode Hasniawati, Sattar – Yasin Welson dan Agus Salim – La Ode Agus.