Ribuan Blangko Ijazah SD dan SMP di Dikbud Konawe Dimusnahkan

  • Bagikan
Pemusnahan blangko ijazah SD dan SMP di Dikbud Konawe. (Foto: Ist) 
Pemusnahan blangko ijazah SD dan SMP di Dikbud Konawe. (Foto: Ist) 

SULTRAKINI.COM: KONAWE – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Konawe memusnahkan sebanyak 2.294 blangko ijazah tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) yang sudah tidak terpakai, di halaman kantor Dikbud Konawe, Kamis (26 Januari 2023).

Pemusnahan blangko tersebut turut disaksikan langsung oleh Kapolres Konawe, AKBP. Ahmad Setiadi, Kabid Dikdas, Kabid GTK, Kasi Kurikulum dan para Kepala Sekolah SD dan SMP lingkup Pemda Konawe.

Kepala Dikbud Konawe, Suriyadi, mengatakan, blangko ijazah yang dimusnahkan tersebut merupakan blangko sisa yang sudah tidak terpakai lagi. Dimusnahkan karena sudah diatur dalam Undang-Undang khususnya Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

“Jadi ini semua blangko sisa. Kadang yang diusulkan misalnya sekitar 3.000 lembar (permintaan blangko di pusat) yang dikirimkan kadang lebih dari itu karena persiapan margin eror, dan terkadang juga salah penulisan nama atau kesalahan penulisan lainnya,” katanya.

Suryadi merincikan, blangko ijazah yang dimusnahkan dari tahun ajaran 2018/2019 sampai dengan 2021/2022. Blangko jenjang SD berjumlah 1.172 lembar dan jenjang SMP berjumlah 813. Kondisi blangko ijazah rusak atau kesalahan penulisan jenjang SD sebanyak 204 lembar, sedangkan SMP sebanyak 105.

“Ijazah tersebut tidak terpakai dari tahun ke tahun setelah disalurkan ke masing-masing sekolah,” jelasnya.

Belajar dari sini, lanjut Suryadi, kedepannya untuk menyiapkan blangko ijazah yang baru akan menyesuaikan berdasarkan data peserta didik tetap (DPT) dari masing-masing sekolah sebelum melaksanakan ujian, selanjutnya diusulkan ke Kementerian Pendidikan.

Ditempat yang sama, Kapolres Konawe, AKBP. Ahmad Setiadi, mengatakan, pemusnahan ijazah yang tidak terpakai ini untuk meminimalisir tindak pidana pemalsuan ijazah, yang bisa saja terjadi karena adanya kesempatan.

“Kejahatan bisa saja terjadi karena adanya kesempatan, mungkin tidak ada niat tapi kesempatannya ada lalu dimanfaatkan, hal inilah yang perlu kita hindari,” ungkap Kapolres.


Laporan: Hasrul Tamrin

  • Bagikan