Sitya Giona Nur Alam, Kuda Hitam Pilwalkot Kendari yang Konsisten di 3 Besar

  • Bagikan

SULTRAKINI.COM: KENDARI-Pemilihan Walikota Kendari 2024 sudah mulai memasuki babak akhir tahapan pengumpulan dukungan partai. Sampai saat ini belum ada calon yang berhasil mendapatkan 20 persen dukungan partai sebagai tiket emas untuk maju berkontestasi.

Partai-partai masih memantau calon-calon yang layak mendapatkan dukungan. Pilkada yang diadakan serentak di tingkat kota maupun provinsi, membuat partai-partai perlu memikirkan langkah strategis untuk mensinergikan dukungan mereka di tingkat provinsi dan kota.

“Dari berbagai survei yang kami analisis, Sitya Giona Nur Alam adalah kuda hitam yang selalu konsisten ada di tiga besar. Status Giona yang tidak pernah menjadi pejabat publik seperti kandidat lainnya memberikan sinyal kalau Giona memiliki tempat khusus hati masyarakat”, ujar Hari Akbar, Direktur Pilkada dari Wamesa Policy and Politics. Wamesa Policy and Politics adalah lembaga riset kebijakan publik dan pemilu.

Hari sendiri menjelaskan fakta dari analisis terhadap survei-survei yang sudah dilakukan oleh berbagai lembaga dalam melihat Pilkada Kota Kendari 2024.

Pada simulasi surat suara dari Poltracking, elektabilitas Abdul Razak berada di 28,9%, disusul Siska Karina Imran dengan 18,7% dan Giona Nur Alam di posisi 18,4%. “Selisih margin of error dengan mantan wakil walikota ini jadi modal penting, sangat mungkin suara real Giona di masyarakat lebih tinggi dari Siska”, jelas Hari.

Sementara pada survei lain dari Smart Power Institute, Siska Karina Imran yang merupakan mantan wakil walikota tidak masuk ke dalam 3 besar. Hasil survei tersebut menunjukkan 3 besar elektabilitas calon walikota Kendari dipegang oleh Abdul Rasak (24,4%), Aksan (12,2%) dan Giona (11,9%).

Hari menjelaskan bahwa posisi Giona yang bukan pejabat publik namun konsisten di 3 besar, memberikan gambaran kekuatan Giona di akar rumput. Kekuatan akar rumput ini yang perlu diperhitungkan oleh para calon lawannya di Pilwalkot Kota Kendari.

Seperti diketahui Abdul Rasak adalah adalah Anggota DPRD Kota Kendari, Aksan Jaya Putra adalah anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara sedangkan Siska adalah Mantan Wakil Walikota Kendari.

  • Bagikan