Kolaka  

Survey SDI: Pasangan BerAmal Pimpin Elektabilitas di Kolaka, Harga Sembako dan Lapangan Kerja Jadi Sorotan

SULTRAKINI.COM: KOLAKA-Lembaga Survei Sinergi Data Indonesia (SDI) mengadakan konferensi pers di Kolaka, Sulawesi Tenggara, pada Senin (28/10/2024) untuk mempublikasikan hasil survei terbaru bertajuk “Siapa Calon Bupati Kolaka Paling Bersinar?” Survei ini memotret elektabilitas para calon bupati Kolaka menjelang pemilihan, dengan memetakan berbagai aspek, termasuk preferensi pemilih berdasarkan gender, usia, pendidikan, suku, hingga psikologis dan sosiologis pemilih.

Dalam survei ini, SDI menggunakan metode partisipasi pemilih dan menganalisis masalah utama yang menjadi perhatian masyarakat Kolaka. Hasil survei mengungkapkan bahwa 99,32% warga siap berpartisipasi dalam pilkada mendatang. Isu-isu yang paling dikhawatirkan oleh pemilih adalah harga kebutuhan pokok yang mahal (29,55%), kurangnya lapangan kerja (20,45%), kondisi infrastruktur jalan yang belum memadai (17,05%), masalah narkoba (5,45%), serta persoalan sampah (3,41%).

Direktur SDI, M. Barkah Pattimahu, menjelaskan elektabilitas masing-masing calon. Amri Djamaluddin memimpin dengan dukungan sebesar 50,23%, disusul oleh Muhammad Jayadin dengan 35,45%, sementara 14,32% responden menyatakan belum menentukan pilihan. Dalam hal pasangan calon bupati, pasangan Amri Djamaluddin-Husmaluddin (BerAmal) berada di posisi teratas dengan elektabilitas 49,55%, sementara pasangan Muhammad Jayadin-Deni Germanto L (JADI) berada di bawahnya.

Dari segi profil pemilih, pasangan BerAmal unggul dalam segmen gender dan usia, dengan tingkat dukungan mencapai 50,91% dibandingkan dengan pasangan JADI yang memperoleh 38,18%. Berdasarkan pendidikan dan pendapatan, pasangan BerAmal mendapatkan dukungan 46,67% dibandingkan pasangan JADI yang memperoleh 40,00%.

SDI juga menyoroti tren dukungan berdasarkan suku. Pasangan BerAmal mendapatkan dukungan kuat dari suku Makassar (66,67%), Bugis (55,81%), dan Jawa (53,23%). Di sisi lain, pasangan JADI lebih unggul di kalangan suku Mekongga (59,09%) dan Tolaki (51,47%).

Pada aspek popularitas, Amri Djamaluddin dikenal oleh 97,05% responden dan disukai oleh 91,33%, sementara Muhammad Jayadin dikenal oleh 96,59% responden dengan tingkat kesukaan sebesar 86,12%. Selain itu, tren pemilih yang menginginkan pemimpin baru mencapai 67,04%.

Dalam pendekatan sosiologis, 49,09% pemilih memilih berdasarkan kesamaan agama dengan calon, sedangkan secara psikologis, sebanyak 49,77% pemilih cenderung memilih calon yang sejalan dengan afiliasi politik partai pilihannya.

Barkah Pattimahu menyimpulkan bahwa pasangan Amri-Husmaluddin (BerAmal) menjadi yang paling bersinar di Kolaka dengan elektabilitas hampir mencapai 50%. “Pasangan BerAmal unggul dalam berbagai variabel, mulai dari faktor pemimpin baru hingga aspek psikologis dan sosiologis,” ujarnya menutup konferensi pers.

Laporan: Anti