SULTRAKINI.COM: KONAWE – Keberadaan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal Cina di Sultra sedang ramai diperbincangkan. Konawe adalah daerah yang katanya banyak dituju TKA asal negeri tirai bambu tersebut. Hal itu pun tidak ditampik pihak Dinas Ketenaga Kerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Konawe.
Sebelumnya, dinas tersebut telah merilis data jumlah TKA yang bekerja di Mega Industri Morosi. Totalnya mencapai 414 TKA, yang rata-rata dari Tiongkok. Sedangkan untuk pekerja lokak, jumlahnya lebih sedikit, yakni 246 orang.
Kabid Penempatan dan Perluasan Tenaga Kerja Disnakertrans Konawe, Yudi mengungkapkan jika jumlah tersebut adalah angka yang dilapor pihak perusahaan. Pihaknya sendiri belum melakukan verifikasi lapangan terkait TKA di perusahaan yang dipayungi oleh PT. Virtue Dragon Nickel Industri itu.
“TKA yang dipekerjakan itu posisi cukup beragam. Ada yang jadi pendamping, sopir, koki, offece boy, dan buruh,” jelasnya.
Sementara itu, Kadis Nakertrans, Joni Phisi sebelumnya menerangkan, jika kehadiran TKA asal Tiongkok di perusahaan yang terletak di Kecamatan Morosi itu, izinnya untuk merakit mesin. Mesin-mesin industri yang akan dioperasikan itu katanya tidak bisa dirakit oleh tenaga kerja lokal.
“Informasi yang kami dapatkan, mesin yang diimpor dari Tiongkok. Perusahaan pemasok mesin itu kemudian mengirim teknisinya untuk merakit mesin industri tersebut. Setelah itu, mereka akan balik. Namun informasi yang berkembang terkait aktivitas lain dari TKA masih akan kami pantau lagi,” tandasnya.