SULTRAKINI.COM: WAKATOBI – Suasana panas pasca Pilkada Wakatobi 9 Desember lalu, masih terasa hingga tahun baru. Upacara peringatan Hari Ulang Tahun yang ke-12 pun dilakukan dengan sederhana tanpa kemeriahan dan kemewahan se[erti tahun sebelumnya. Upacara ini juga dirangkaikan dengan penyambutan tahun baru 2016, di lapangan Merdeka, Wangiwangi Kamis (31/12/2015).Upacara yang berlangsung sangat singkat ini tidak dihadiri para pimpinan DPRD Kabupaten Wakatobi. Bupati Wakatobi, Ir Hugua saat ditemui awak media di Rujabnya menjelaskan, perayaaan HUT dan tahun baru tidak perlu menampakan kemewahan dan kemeriahan yang berlebihan walapun pada tahun sebelumnya dilakukan dengan meriah.“Apalagi Wakatobi baru selesai merayakan Pilkada. Situasi politik masih belum kondusif. Sehingga kita kurangi dulu acara-acara yang mengundang masa untuk melakukan pesta terutama di malam hari. Dalam situasi seperti ini saya sangat berharap untuk kita semua untuk berdoa di rumah masing-masing demi kemajuan Wakatobi. Peringatan HUT atau perayaan tahun baru sebetulnya itu bukan pesta kembang api, bukan dangdut. Tapi momentum untuk merenung masa lalu, setelah itu merencanakan sesuatu yang lebih baik ke depan,” ungkap Hugua saat ditemui di Rujabnya usai upacara HUT.Hugua meminta kepada masyarakat dan mengintruksikan para PNS untuk tidak merayakan HUT dan tahun baru dengan membakar petasan. Karena itu akan menggangu masyarakat yang lain.”Saya harap tidak ada pesta kembang api atau petasan. Lebih baik kita berzikir memohon kepada Allah SWT untuk kemajuan Wakatobi. Saya sadari betul karena tahun ini merupakan tahun terakhir saya menjadi Bupati. Untuk itu saya sangat berharap mengakhiri masa jabatan dengan tidak ada goresan luka sedikit pun,” harapnya.
Kontributor: Amran Mustar Ode
Editor: Gugus Suryaman