SULTRAKINI.COM:KENDARI- Emas merupakan sebuah barang yang sangat bernilai jika dinominalkan, masyarakat pun sering menggunakan emas sebagai barang investasi maupun untuk kebutuhan gadai jika dibutuhkan.
Menjelang akhir tahun, tren penjualan emas mengalami kenaikan, dikarenakan banyaknya pembeli untuk kebutuhan investasi diawal tahun. Kenaikan bisa menginjak angka 10 – 20 persen disetiap akhir tahun, hal ini sesuai dengan tren tahunan.
Meningkatnya kebutuhan masyarakat akan emas untuk berinvestasi diawal tahun, juga terlihat di PT Pegadaian Cabang Wuawua dengan banyaknya masyarakat yang menebus emasnya.
“Emas yang digadaikan mengalami penurunan 2 persen, hal ini dikarenakan banyak yang memilih menebus perhiasannya menuju akhir tahun,” jelas H. Pardju selaku Pimpinan Cabang PT. Pengadaian Persero Cabang Wua-Wua, Kamis (16/11/2018).
Pardju memprediksi tingginya masyarakat yang menebus emasnya, dikarenakan karyawan biasanya diakhir tahun mendapatkan tunjangan dan langsung menebus barang yang digadaikannya.
Sementara itu, harga emas saat ini untuk emas batangan atau 24 karat berada di harga Rp 525.840 pergram, emas 23 Rp 503.929 pergram, emas 22 Rp 482. 019 pergram, emas 21 Rp 460. 110 pergram, emas 20 Rp 438. 199 pergram, emas 18 Rp 394. 380 pergram dan emas 16 Rp 350. 559 pergram.
“Harga gadai emas perhari selalu berubah ubah, namun kadang kalanya juga tetap. Kenaikan harga emas sendiri tidak terlalu signifikan hanya berkisaran Rp 300 – 500 perhari, namun jika pertahun kenaikan bisa mencapai 20 persen,” tandasnya.
Laporan: Maliana Abas