Peluang Indonesia dalam Perkembangan Sektor Ekonomi Syariah Dunia

  • Bagikan
Presiden RI Joko Widodo, saat menyalami para santri pada Hari Santri Nasional. (Foto: Dok.Kominfo) 
Presiden RI Joko Widodo, saat menyalami para santri pada Hari Santri Nasional. (Foto: Dok.Kominfo) 

SULTRAKINI.COM: Indonesia berpeluang besar dalam perkembangan sektor ekonomi syariah dunia. Pada 2020, Indonesia berada di peringkat 4 dunia. 

“Perlu ada upaya sinergis antarpemangku kepentingan agar ekonomi syariah kita tumbuh lebih pesat lagi. Dan itulah peran penting yang harus dimainkan oleh masyarakat ekonomi syariah,” ujar Presiden RI Joko Widodo, dilansir dari Kemenkominfo, Senin (25/10/2021).

Seperti di Provinsi Sulawesi Tenggara. Data OJK menunjukkan sektor jasa keuangan syariah tercermin dari pertumbuhan total aset perbankan syariah pada 2020 tumbuh 25,48 persen year over year (yoy), sedangkan 2019 hanya 13,16 persen.

Pertumbuhan ini bukan hanya pada perbankan syariah, bahkan pembiayaan bank umum Syariah mencatatkan pertumbuhan 16,76 persen yoy di tengah kontraksi kredit perbankan nasional sebesar -2,41 persen

(Baca: https://sultrakini.com/sektor-jasa-keuangan-syariah-di-sultra-tumbuh-2548-persen)

Agar pertumbuhan ekonomi syariah terus melambung, Presiden Jokowi berharap masyarakat ekonomi syariah menjadi lokomotif ekonomi syariah yang membumi, menyentuh ekonomi umat, dan menggerakkan perekonomian yang inklusif, serta melahirkan banyak wirausahawan utamanya dari kalangan santri.

Menyangkut santri, Presiden juga berharap bukan lagi mencari pekerjaan tetapi menciptakan lapangan pekerjaan. Para santri ke depannya harus memiliki inovatif dan berwawasan kewirausahaan sehingga mampu bersaing di pasar kerja.

Selain itu, peningkatan kewirausahaan harus mengandalkan transformasi digital untuk mendorong para pelaku usaha masuk dalam pasar global.

“Kita untuk go digital, masuk ke toko online, masuk ke marketplace, masuk ke e-commerce, dan bisa masuk supply chain nasional maupun global dan menjadi yang utama dalam pertumbuhan industri halal tingkat global,” jelasnya.

Laporan: Tian
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan