AMSI dan Internews Gelar Public Hearing di Manado untuk Meningkatkan Keterpercayaan Media Siber Indonesia

  • Bagikan
Foto bersama pada kegiatan Public Hearing on Trustworthy News Indicators di Manado, 9 Desember 2023. FOTO: IST
Foto bersama pada kegiatan Public Hearing on Trustworthy News Indicators di Manado, 9 Desember 2023. FOTO: IST

SULTRAKINI.COM: Dalam upaya memperkuat integritas dan kepercayaan publik terhadap media digital, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) bekerja sama dengan Internews dan USAID MEDIA, sukses menggelar Public Hearing on Trustworthy News Indicators di Quality Hotel, Manado. Acara ini merupakan bagian dari Konferensi Wilayah (Konferwil) ke III AMSI Sulawesi Utara yang berlangsung secara hybrid pada Sabtu, 9 Desember 2023.

Pada pembukaan acara, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian, dan Statistik Daerah Sulawesi Utara, Evan Steven Liow, yang hadir mewakili pemerintah provinsi, mengapresiasi upaya AMSI dalam meningkatkan kualitas media yang kompeten dan terpercaya. “Media yang bertanggung jawab sangat dibutuhkan, dan kami berharap kegiatan AMSI hari ini dapat menghasilkan warna baru dalam jurnalisme yang berkualitas,” ujar Liow.

Firmansyah Syamsi, Program Manager Internews Indonesia, menyatakan dukungan penuhnya terhadap program Trustworthy News Indicator AMSI. “Kami percaya inisiatif ini akan kembali membangun kepercayaan publik terhadap media,” ungkap Syamsi dalam sambutannya secara daring. Ia juga menargetkan kegiatan ini dapat menjangkau lebih dari 100 media anggota AMSI untuk mengadopsi indikator keterpercayaan ini.

Wakil Ketua AMSI, Upi Asmaradhana, menambahkan bahwa sejak 6 Juli 2023, 31 media anggota AMSI telah berkomitmen mengadopsi 11 indikator ini, yang ditandai dengan pemasangan logo “trusted” pada situs web mereka. “Kami berharap, melalui serangkaian public hearing ini, semakin banyak media yang akan bergabung menjadi media terpercaya,” terang Upi.

Diskusi panel Public Hearing on Trustworthy News Indicators dipimpin oleh Finda Muhtar, Pemimpin Redaksi Beritamanado.com, dengan pemateri seperti Upi Asmaradhana, Ketua Bawaslu Sulawesi Utara Ardiles Mewoh, dan Akademisi Universitas Sam Ratulangi Manado, Dr. Ferry D. Liando.

Dr. Liando menekankan pentingnya independensi media, khususnya selama pemilu. “Kita harus memahami bahwa kepercayaan publik terhadap media bukan hanya didasarkan pada peliputan yang objektif, tetapi juga pada bagaimana media tersebut berinteraksi dengan berbagai kepentingan di masyarakat,” ujar Liando.

Selain di Sulawesi Utara, dua sesi public hearing selanjutnya akan dilaksanakan di Kalimantan pada 20 Desember, dan di Jawa Tengah pada Januari atau Februari tahun depan.

Laporan: Shen Keanu

  • Bagikan