Hindari Penyebaran Corona, Hotel Azizah Kendari Perketat Protokol Kesehatan

  • Bagikan
Tamu Azizah Syariah Hotel & Convention Kendari wajib cuci tangan sebelum masuk (Foto: Wa Rifin/SULTRAKINI.COM)
Tamu Azizah Syariah Hotel & Convention Kendari wajib cuci tangan sebelum masuk (Foto: Wa Rifin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Mewabahnya virus corona atau Covid-19 di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, dalam kurung waktu delapan bulan terakhir ini membuat pelaku usaha perhotelan cukup terpukul.

Berbagai kebijakan yang ditempuh pemerintah dalam mencegah penyebaran wabah pandemi Covid-19 mulai dari pembatasan sosial, penutupan sementara aktifitas perhotelan, sehingga event yang di gelar di perhotelan terpaksa harus undur bahkan di batalkan.

Menyikapi hal tersebut, Azizah Syariah Hotel & Convention Kendari demi untuk tetap eksis dan tetap mempertahan bisnis serta menjaga kelangsungan kerja karyawan, maka harus mengambil sikap dengan tanpa mengabaikan anjuran protokol kesehatan yang diterapkan pemerintah, untuk tetap beroperasi.

Salah satu cara yang ditempuh yakni dengan tetap melakukan langka-langka startegi untuk menggelar event sesuai protokol kesehatan.

Front Office Supervisor Azizah Syariah Hotel & Convention Kendari, Siti Fatima Azzahra, mengatakan pada bulan Oktober telah berlangsung lima event dengan pengawasan ketat dari Satuan Tugas Covid-19.

“Event tetap berlangsung sesuai protokol kesehatan dari Dinas Kesehatan. Setiap event, Satgas akan datang memantau protokol kesehatan dalam suasana event tersebut,” ujar Fatimah, Senin (26/10/2020).

Dikatakannya, ditengah wabah ini manajemen hotel selalu meminta kepada seluruh tamu yang datang baik untuk menginap maupun untuk event harus menggunakan masker, melakukan pengukuran suhu badan, dan pengaturan jarak. Serta penggunan ruangan event yang jaraknya diatur kurang lebih 1,5 meter, kalau kapasitasnya sedikit di atur jaraknya lebih jauh lagi.

“Kami tetap menerapkan kepada tamu wajib penggunaan masker, hand sanitaizer, cuci tangan, cek suhu tubuh dan jaga jarak. Ada staf khusus dalam mengatur penerapan protokol kesehatan,” ungkapnya

Fatimah juga mengatakan hingga kini okuparansi hotel sangat menurun. Hal tersebut terjadi karena surat edaran dari Gubernur Sultra. Banyak event yang diundur dan ada beberapa event juga seperti wedding melakukan pengurangan tamu.

“Okuparansi hotel hingga Oktober ini masih di bawah 50 persen. Faktor tersebut juga berdampak pada pengurangan karyawan,” tambahnya. (Adv/C)

Laporan: Wa Rifin
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan