Mafindo Hadir di Kendari untuk Tangkal Hoax

  • Bagikan
Stiker kampanye Anti Hoax yang dibagikan Mafindo kepada masyarakat Kotra Kendari, Minggu (1 April 2018)pagi. Foto: Ist.

SULTRAKINI.COM: Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo) Chapter Kendari resmi dibentuk, Minggu (1 April 2018). Pembentukannya ditandai kegiatan kampanye anti hoax dan  sosialisasi hoax buster tools (HBT) di Car Free Day (CFD) Taman Kota Kendari.

Kota Kendari merupakan kota ke 17 yang mendeklarasikan berdirinya Mafindo, setelah sebelumnya Kota Makassar.

Mafindo merupakan organisasi gerakan sosial yang dibentuk untuk melawan hoax dan memberikan literasi digital pada masyarakat.

Koordinator Mafindo Chapter Kendari, Jumrana Sukisman menjelaskan, ada lima asas yang menjadi pegangan relawan Mafindo, yaitu independen, netral, nonprofit, crowdsourcing, dan crowdfunding.

Menurut Jumrana, gerakan ini berawal dari sebuah grup facebook bernama FAFHH yang melakukan berbagai counter narasi hoax di media sosial. Namun penyebaran hoax dianggap sangat massif di masyarakat sehingga gerakan ini kemudian diperluas dengan membentuk Mafindo.

“Ruang gerak Mafindo sangat dinamis dengan empat program utama, yaitu factchecking, kampanye publik dan edukasi literasi,  advokasi, dan merawat keberagaman,” jelas mahasiswa doktoral UGM itu kepada SultraKini.com.

Dijelaskan, dalam melaksanakan berbagai kegiatannya Mafindo Kendari akan bekerjasama dengan lembaga pemerintah, institusi kepolisian, organisasi masyarakat, dan komunitas lainnya. Untuk melakukan literasi digital dan kampanye publik serta melawan hoax, diperlukan partisipasi dan kesadaran semua pihak.

Respon masyarakat menyambut sosialisasi anti hoax di CFD Kota Kendari pada Minggu pagi, sangat baik utamanya dalam penggunaan aplikasi hoax buster tools. Masyarakat Kota Kendari sendiri sesungguhnya tidak suka disodori aneka informasi hoax, namun selama ini masih kesulitan untuk mengetahui mana hoax dan bukan hoax.

Sehari sebelumnya, Mafindo bekerjasama dengan Jurusan Komunikasi Universitas Halu Oleo telah melaksanakan seminar tentang literasi media di era digital, menampilkan hasil-hasil penelitian dosen Ilmu Komunikasi FISIP UHO terkait tema hoax dan media.

Laporan: shen

  • Bagikan