Sulkarnain: Anak Muda Harus Punya Mindset Wirausaha

  • Bagikan
Sulkarnain (kiri) saat berbincang dengan SULTRAKINI.COM pada suatu kesempatan. (Foto: dok/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Kalangan pemuda masa kini, mesti didorong untuk membangun mindset atau pola pikir berwirausaha. Bukan sekadar pedagang, melainkan menjadi pengusaha, yang selalu berinovasi dan kreatif memberi nilai tambah pada produknya.

Menurut Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sulawesi Tenggara, Sulkarnain, para pemuda saat ini sudah tergerak untuk memiliki usaha. Terbukti dengan munculnya berbagai industri kreatif maupun Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Di Kota Kendari salah satunya.

Nah, para pengusaha muda ini perlu mendapat pembinaan dalam membangun usahanya. Terutama membentuk mindset pengusaha. Pedagang dan pengusaha memiliki tujuan yang sama, menjual produk untuk mencapai hasil. Namun bedanya, proses dalam mencapai tujuannya itu tidak sama. 

“Bila kita punya satu buah microphone seharga Rp 150 ribu, lalu kita menjualnya seharga Rp 200 ribu, berarti kita pedagang. Apa yang dilakukan seorang wirausaha, tidak seperti itu,” kata Sulkarnain.

Ketua Umum Jaringan Pengusaha Muslim Indonesia (JPMI) Wilayah Sultra ini menjelaskan, pedagang dan wirausaha sama-sama menghasilkan. Namun yang membedakan adalah pola pikirnya. Seorang wirausaha, akan memberi nilai tambah pada produk yang akan dijualnya.

“Microphone tersebut oleh seorang wirausaha, akan diberi desain sehingga bentuknya lebih menarik dan harga jualnya meningkat lebih tinggi,” jelas Sulkarnain.

Dia menyebutkan ada lima syarat menjadi wirausaha. Pertama, Knowledge (pengetahuan). Kedua, Skill (keterampilan). Ketiga, Network (jejaring/pertemanan). Keempat, Opportunity/Challenge (menciptakan atau memanfaatkan peluang). Kelima, Mental Attitude (sikap perilaku).

Untuk memulai sebagai wirausaha, lanjut Komisaris Utama PT Brilian Mandiri Investa ini, ada tiga hal yang harus pertimbangkan. Pertama, produk yang ingin dijual. Kedua, memastikan produk tersebut bisa terjual. Ketiga, menentukan target pasar.

“Memulai bisnis itu tidak sesulit kata orang. Asalkan sudah ada barang atau jasa, layanan yang akan dijual dan jaga kepercayaan terhadap pelanggan atau pembeli, baik saat menjual maupun purna jualnya,” jelas pria yang akrab dengan panggilan Sul ini.

Karenanya, dia mendukung penuh para pemuda khususnya di Kendari, yang ingin membangun sebuah usaha. Dia menekankan, para pengusaha muda terlebih dahulu memiliki pola pikir wirausaha.

  • Bagikan