Bincang Cerdas Remaja : "Galau Kudu Dihalau"

Kegiatan yang dimulai pada pukul 16.00 Wita ini dihadiri oleh sejumlah siswi dari kelas X dan XI. Hadir sebagai pemateri kak Asmawati, anggota DPD II MHTI Kolaka.Foto Ist

Kehidupan ini bagi orang-orang yang galau serasa sempit. Dunia tak lagi indah, nikmat hidup tak lagi terasa. Inginnya menumpahkan segala kesah dan keluh, menganggap bahwa dirinya paling menderita di seluruh dunia, tersibukkan dengan pikirannya sendiri hingga bingung apa solusi dari masalah yang dialaminya. Galau! Ini yang dirasakan oleh kebanyakan remaja saat ini, olehnya itu “Galau Kudu Dihalau”. Inilah tema yang diangkat dalam agenda rutin Bincang Cerdas Remaja yang berlangsung di MAN 1 Kolaka pada hari Jumat (28/10/2016).Acara ini merupakan kerjasama Tim Skolah DPD II MHTI Kolaka dengan MAN 1 Kolaka

Kegiatan yang dimulai pada pukul 16.00 Wita ini dihadiri oleh sejumlah siswi dari kelas X dan XI. Hadir sebagai pemateri kak Asmawati, anggota DPD II MHTI Kolaka, beliau menyampaikan bahwa galau adalah fenomena kronik yang menjangkit kehidupan remaja saat ini. Galaunya remaja tidak jauh dari urusan cinta dan persahabatan. Sesungguhnya galaunya seorang remaja muslim adalah ketika dia menyadari bahwa kehidupannya selama ini amat jauh dari Islam dan munculnya sikap dimana remaja lebih peduli dengan kehidupan dunia dan melupakan urusan akhiratnya.

Hadir pula Kak Dewi, anggota Tim Skolah, beliau menguatkan para peserta yang hadir bahwa  kegalauan yang menyerang remaja saat ini haruslah dihalau dengan mengembalikan jati diri remaja dengan move on hidup bersama Islam dan menjadi muslim sejati. Untuk menghalaunya maka dibutuhkan langkah nyata yakni dengan menambah ketaatan kepada Allah dan terus membentengi diri dengan pemikiran Islam serta menjadikan Islam sebagai way of life.

Para peserta nampak antusias mengikuti rangkaian acara hingga akhir. Semoga kegiatan ini mampu menjadikan remaja Kolaka semakin bersemangat menuntut ilmu dengan mengkaji Islam kaffah sehingga mampu berkontribusi untuk mengawal perubahan hakiki dengan mengembalikan kehidupan Islam dalam bingkai Khilafah Rasyidah jilid II. Karena itu, saatnya remaja katakan, Galau? No way!