Dalam Gubuk Desa Laloosu, Anak Rawat Ibu dan Saudaranya yang Gangguan Jiwa

  • Bagikan
Sekretaris Komisi I DPRD Konawe, Eko Sudarsono saat berkunjung ke salah seorang warga yang mengalami gangguan jiwa. (Foto: Dok. Eko Sudarsono/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KONAWE – Kehidupan satu keluarga di Desa Laloosu, Kecamatan Wonggeduku, Kabupaten Konawe sangat memprihatinkan. Mereka tinggal di sebuah gubuk dengan kondisi tak layak huni. Selain itu, dua dari tiga penghuninya mengalami gangguan jiwa.

Temuan itu diungkapkan Anggota DPRD Konawe, Eko Sudarsono ketika melakukan kunjungan reses di Kecamatan Wonggeduku pada Selasa, 6 Maret 2018. Eko mengungkapkan, anggota keluarga tersebut terdiri atas seorang ibu dan dua anaknya.

Ibu dan salah seorang anak di rumah itu mengalami gangguan mental. Sementara satu anak lainnya yang masih sehat, dialah yang mengurusi kehidupan ibu dan saudaranya.

“Kehidupan mereka sangat memprihatinkan. Serba kekurangan dan dua anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa,” ujarnya.

Dalam kunjungannya, Eko melihat rumah keluarga tersebut masih berlantai tanah dan berdinding papan. Sementara untuk atapnya, keluarga tersebut telah mendapat bantuan sengnisasi dari pihak desa setempat.

“Saat berkunjung di sana, saya lihat salah seorang anak yang gangguan jiwa itu malah tidurnya di atas tanah,” jelas Eko.

Melihat kondisi yang memprihatinkan itu, Eko pun berinisiatif membantu perbaikan lantai. Pihaknya telah berkoordinasi dengan kepala desa dan warga untuk bergotong royong mengerjakan lantai rumah keluarga itu.

“Kabar terakhir dari kepala desa, Alhamdulillah pengerjaan lantai sudah dilakukan oleh warga,” terangnya.

Sekretaris Komisi I DPRD Konawe itu, mengaku salut dengan warga desa setempat. Menurutnya, warga desa sudah memberikan perhatian yang baik kepada keluarga itu, khususnya untuk kebutuhan makanan.

Legislator PKS itu berharap, keluarga itu bisa dilirik Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Konawe. Khususnya dalam hal penanganan gangguan kejiwaan terhadap dua anggota keluarganya.

“Pihak Dinsos seharusnya memeriksa kondisi kejiwaan mereka di rumah sakit jiwa. Jangan dibiarkan begitu saja,” tandasnya.

 

Laporan: Mas Jaya

  • Bagikan