SULTRAKINI.COM: KENDARI – Agen ‘Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK)’ menjadi penyalur inspirasi perilaku antikorupsi di masyarakat. Sebagai fasilitator, mereka mensosialisasikannya dengan alat batu empat permainan antikorupsi yang dirilis KPK.
Keempat permainan ini, penggunaannya berbeda-beda di setiap tingkatan pertumbuhan. Namun tujuannya sama membentuk perilaku anti korupsi.
Pertama, permainan 9 Nilai Anti Korupsi untuk tingkat PAUD dan SD. Permainan ini tidak berbicara korupsi, tetapi menanamkan 9 nilai antikorupsi, seperti jujur, adil, kerjasama, mandiri, disiplin, tanggungjawab, gigih, berani dan peduli kepada siswa.
“9 nilai antikorupsi itu disingkat semai,” kata Anggota Rumpun Perempuan Sultra, Agen SPAK, Siti Hermin Tahir, Rabu (7/9/2016).
Kedua, Main Jodoh (Majo) untuk level SMP dan SMA. Cara memainkannya dengan melibatkan maksimal empat tim. Media digunakan berupa kartu putih, kartu merah dan papan kertas bergambar lima bidang di empat sisi bertuliskan perilaku koruptif, suap, gratifikasi, tindak pidana pencucian uang dan perilaku anti korupsi.
Di setiap lembar kartu putih berisi peryataan yang akan dijodohkan pada salah satu kelima bidang tersebut. Bagi tim yang salah menjodohkan akan mengambil kartu merah berisi perintah sebagai hukumannya.
Ketiga, Putar-putar Lawan Korupsi (Put2LK) untuk tingkat umum. Permainan ini menggunakan sistem jarum jam. Saat putaran berhenti pada satu bidang, maka pemain akan menjelaskan perilaku anti korupsi sesuai yang dituliskan.
Kelima, permainan dengan Metode Arisan untuk level umum. Cara memainkannya seperti arisan pada umumnya. Kartu dibentuk lot yang dimasukkan dalam botol. Bagi peserta yang benar menjawab diberi poin 100, 50 dan poin 0.
“Kartu ada dalam botol, dikocok seperti kayak orang arisan. Poinnya 100 kalau benar. Salah poinnya 0. Keempat permainan ini selalu ada kartu merah,” jelas Siti.
Editor: Gugus Suryaman
Permainan Majo yang dimainkan oleh siswa SMKN 6 Kendari. (Foto: Sarini Ido/SULTRAKINI.COM)