KSOP Kendari Diganjar Penghargaan oleh KPK sebagai Pengelola Pelabuhan Terbaik di Indonesia

  • Bagikan
Kepala KSOP Kendari, Kolonel Marinir Agus Winartono menunjukkan piagam penghargaan yang diterima Pelabuhan Kendari. (Foto: Hasrul Tamrin/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KENDARI – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas IIA Kendari, Sulawesi Tenggara menjadi salah satu pengelola pelabuhan di Indonesia yang mendapatkan penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring-Koordinator Stranas PK.

Penghargaan tersebut berupa rapor hijau atas aksi pemangkasan birokrasi dan peningkatan layanan di kawasan pelabunan pada 2021-2022 berdasarkan analisis kajian Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK).

Piagam penghargaan itu diterima oleh KSOP Kendari dari lembaga antirasuah pada puncak peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2022 pada Jumat, 9 Desember 2022.

Kepala KSOP Kelas IIA Kendari, Kolonel Marinir Agus Winartono, mengatakan rapor hijau yang diterima merupakan hasil dari kerja sama semua pihak, mulai dari KSOP, Pelindo, TNI-Polri, pemerintah daerah, serta keterlibatan masyarakat secara umum.

“Semua bekerja keras untuk mewujudkan Pelabuhan Kendari yang aman dan nyaman karena pelabuhan adalah gerbang utama perekonomian,” ucapnya, Kamis (15 Desember 2022).

Dia menjelaskan, Pelabuhan Kendari memilik kondisi yang aman, tentram serta pelayanan yang baik. Hal ini dinilai mempercepat pembangunan di Provinsi Sulawesi Tenggara, khususnya Kota Kendari.

“Untuk diketahui pelabuhan di seluruh Indonesia ini hanya ada tujuh yang mendapakan penghargaan dari KPK untuk rapor hijau, salah satunya Pelabuhan Kendari,” ujar Agus Winartono.

Dirinya berharap, prestasi yang sudah didapatkan bisa dipertahankan bahkan ditingkatkan sehingga perekonomian di “Bumi Anoa” semakin maju.

Untuk diketahui, tujuh pelabuhan mendapatkan rapor hijau, yakni Pelabuhan Kendari, Pelabuhan Cilegon, Pelabuhan Tanjung Mas, Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan Balikpapan, Pelabuhan Samarinda, dan Pelabuhan Makassar.

Laporan: Hasrul Tamrin
Editor: Sarini Ido

  • Bagikan