Kejar Waktu demi Pembentukan Panitia Pilkades, Kades Ini Justru Celaka, Penyebabnya..

  • Bagikan
FOTO:Syafrudin/SULTRAKINI.COM

SULTRAKINI.COM: KONSEL – Warga Kelurahan Lalowaru Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan, lagi-lagi menyaksikan kecelakaan tunggal memprihatinkan, Jumat (04/3/2016) sore. Pengemudi sepeda motor mengalami cedera lutut dan tangan.

 

Pengendara Jupiter MX warna hitam dengan nomor plat DT 6156 FH itu, adalah Sarif, sekretaris desa yang merangkap Kepala Desa Tanjung Tiram, dan keponakannya Agus Munawar. Mereka celaka usai menabrak sapi yang tiba-tiba melintas.

 

Ceritanya, kedua paman dan keponakan ini melaju dari kantor Bupati di Andoolo dalam rangka rapat pertanggungjawaban, menuju Desa Tanjung Tiram dengan terburu-buru. Karena sore itu ada rapat pembentukan panitia untuk pemilihan kepala desa. Agus Munawar menajadi sopir kala itu.

 

Di perjalanan, mereka menabrak kawanan sapi yang tiba-tiba menyeberang di jalan poros Kendari-Moramo Utara. Karena berjalan dengan cepat, Agus Munwar tak dapat mengontrol laju sepeda motornya. Sehingga saat menabrak sapi, mereka terpental sejauh 4 meter.

 

\”Kita tidak menyangka adanya sapi milik warga yang tiba-tiba menyebrang jalan, sehingga kaget, sehingga spontan menghindar tetapi tidak dapat mengimbangi dan akhirnya terjatuh,\” kata Agus Munawar.

 

Peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 14.57 Wita. Korban mengaku mengendarai sepeda motornya dengan kecepatan 60 km/jam dan sudah berhati-hati. \”Tetapi namanya takdir tidak dapat dihindari,\” kata Agus munawar.

 

Menurutnya, seharusnya pemerintah harus memberikan arahan kepada masyarakat Kelurahan Lalowaru, agar ternak warga segera dikandangkan sehingga tidak memakan korban.

 

Camat Moramo Utara, H. Bukdamin sebenarnya telah menyampaikan kepada warga, agar menjaga hewan ternaknya untuk tidak berlalu lalang di pinggir jalan. Akan tetapi, warga tidak merespon dengan baik perintah camat.

 

Camat juga telah mengusulkan dibuatkan Peraturan Daerah (Perda) agar pemerintah dapat menangani kasus tersebut.

 

Orang tua korban Agus, Harniati, yang datang melihat kondisi anaknya, tak kuasa menahan kesedihannya dan jatuh pingsan karena shok melihat kondisi putranya yang terbaring di Puskesmas Lalowaru.

 

Warga setempat pun sangat mengkhawatirkan hewan ternak yang lalu lalang di jalan poros. Kurangnya kesadaran warga setempat, sehingga tidak memperhatikan hewan ternaknya. Apalagi jalan poros kekurangan rambu lalulintas dan lampu jalan. Sehingga sangat menghawatirkan semua pengendara roda dua maupun roda empat.(B)

 

Editor: Gugus Suryaman

  • Bagikan