Mengungkap Fakta di Balik Klaim Kandidat dalam Debat Capres

  • Bagikan
Ketua AMSI, Wahyu Dhyatmika, pada kegiatan cek fakta saat debat capres perdana di Jakarta, Selasa (13 Desember 2023) malam. Foto: IST.
Ketua AMSI, Wahyu Dhyatmika, pada kegiatan cek fakta saat debat capres perdana di Jakarta, Selasa (13 Desember 2023) malam. Foto: IST.

SULTRAKINI.COM: – Menghadapi Pilpres 2024, Koalisi Cek Fakta yang melibatkan Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Masyarakat Antifitnah Indonesia (MAFINDO), dan 19 media lainnya, mengambil langkah strategis dengan mengadakan ‘live fact checking’ pada debat capres perdana, Selasa (13 Desember 2023) malam..

Debat di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta ini menyoroti isu-isu kritis seperti pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga, memberikan pandangan mendalam tentang rencana dan posisi para kandidat.

Wahyu Dhyatmika, Ketua Umum AMSI, menekankan pentingnya debat ini untuk mengedukasi publik mengenai visi dan kebijakan para kandidat dalam menangani permasalahan bangsa.

“Proses cek fakta yang kami lakukan bukan hanya untuk memberikan transparansi, tetapi juga untuk memastikan integritas informasi yang disampaikan oleh para kandidat,” ungkap Dhyatmika.

Menurut Sekjen AJI, Ika Ningtyas, kegiatan ini membantu publik dalam mengidentifikasi klaim yang akurat dan yang menyesatkan.

“Kami menemukan beberapa pernyataan yang tidak sesuai dengan data dan konteks yang sebenarnya, yang perlu diluruskan untuk mencegah disinformasi,” kata Ningtyas.

Hingga pukul 22.30 WIB, tim koalisi berhasil memeriksa 41 klaim dari para kandidat, menghasilkan 54 artikel faktual, dengan jumlah yang terus bertambah. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya kolektif untuk mendorong budaya diskusi berbasis data yang akurat dalam demokrasi.

Debat capres Pilpres 2024 akan terdiri dari lima sesi. Sesi kedua dijadwalkan pada 22 Desember dengan fokus pada ekonomi, keuangan, investasi, pajak, perdagangan, pengelolaan APBN-APBD, infrastruktur, dan perkotaan, memberikan wawasan lebih lanjut kepada publik tentang rencana pengembangan nasional dari para kandidat.

Laporan: Shen Keanu

  • Bagikan