SULTRAKINI.COM:KONAWE SELATAN- Dalam rangka operasi zebra kali ini, Kepolisian Resort Konawe Selatan (Polres Konsel), lebih fokus menindaki mobil-mobil pribadi yang dijadikan angkutan umum atau dijadikan mobil penumpang. Ini diungkapkan langsung oleh Kapolres Konawe Selatan, AKBP Hamka Mapaita SH., Senin (13/11/2017).
“Selama ini banyak mobil pribadi yang dijadikan angkutan umum, ini pelanggaran dan tidak diperbolehkan, karena tidak mempunyai standar yang memadai dalam hal ini tidak melalui uji kelayakan kendaraan dan pengawasan. Jadi kalau kita temukan dijalan kita akan tilang,” Kata Hamka.
Harusnya jika mobil pribadi ingin dijadikan kendaraan umum. terlebih dahulu melalui uji kelayakan oleh Dishub dan mobil harus ber flat kuning. Pengemudinya harus memiliki SIM umum sesuai dengan UU no 22 tahun 2009 tentang lalulintas, karena menyangkut hajat hidup orang banyak.
“Kita sudah investiagasi, memang harga yang ditawarkan oleh mobil pribadi yang dijadikan kendaraan umum secara ilegal relatif lebih murah dibanding kendaraan umum, dan para penumpang dapat diantar hingga tempat tujuan,” beber mantan Kasat Lantas Polrestabes Makasar ini.
Mengapa kendaraan pribadi tidak diperbolehkan menjadi kendaraan umum?, karena jika terjadi sesuatu dijalan seperti kecelakaan, tidak ada asuransi Jasa Raharja yang akan menjamin hal tersebut, karena sifatnya sebagai kendaraan pribadi bukan angkutan umum.
Hamka berharap agar masyarakat mengetahui bahwa kendaraan yang mengambil penumpang di tengah jalan itu adalah hal yang tidak dibenarkan, karena tidak ada payung hukum yang mengatur.
“Himbauan saya kepada masyarakat jangan lagi tergoda menggunakan jasa mobil pribadi dan untuk para sopir yang menggunakan kendaraan pribadi dengan alasan ekonomi silahkan di rubah speknya menjadi kendaraan umum dan memiliki SIM umum, demi keselamatan kita bersama,”tandasnya.
Laporan: Adryan Lusa
