Polisi Visum Mayat di Perkampungan Latolutu

  • Bagikan
Satreskrim Polres Muna memasang garis polisi guna mengamankan lokasi penemuan mayat. (Foto: Dok.pribadi/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: MUNA – Laode Ngkuje Bin Laode Paha (45), ditemukan meninggal di perkebunan warga perkampungan Latolutu Desa Wantiworo, Kecamatan Kabawo, Kabupaten Muna pada 6 Februari 2018 dengan kondisi mengenaskan.

Korban pertama kali ditemukan oleh saksi bernama La Nande sekira pukul 19.00 Wita dengan kondisi meninggal. Kaget dengan temuannya itu, saksi kemudian memberitahukan ke warga lainnya dan langsung melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kabawo.

Polsek Kabawo yang mendapatkan laporan tersebut langsung turun ke lokasi guna mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan melakukan penyelidikan.

Kemudian sekira pukul 20.30 Wita, Kapolres Muna, AKBP Agung Ramos Paretongan Sinaga bersama Kasat Reskrim Polres Muna, IPTU Fitrayadi dan anggota, ikut tiba di lokasi dan langsung melakukan olah TKP serta memeriksa sejumlah saksi. Selanjutnya jenazah korban dibawah ke RSUD Muna untuk dilakukan visum.

Kasat Reskrim Polres Muna, IPTU Fitrayadi mengatakan hasil dari olah TKP dari ciri-ciri jenazah korban bahwa sebelum meninggal ditemukan tanda-tanda kekerasan pada bagian kepala yang diduga dilakukan seseorang yang belum diketahui identitasnya.

Terkait dugaan awal bahwa pelaku adalah anak korban sendiri, kata dia belum dapat dipastikan, sebab dari penyelidikan belum ada alat bukti yang mengarah ke yang bersangkutan.

“Kami sudah memintai keterangan dari enam saksi, termaksud anak korban terkait kasus ini. Anak korban dibawa ke Polsek Kabawo guna dimintai keterangannya,” jelas Fitrayadi kepada SultraKini.Com, Rabu (7/2/2018).

Ditambahkannya, berdasarkan keterangan dari sejumlah saksi, sebelum korban ditemukan meninggal, sekira pukul 13.00 Wita sampai 17.00 Wita, korban bersama anaknya dan tiga orang rekannya berpesta minuman keras di Desa Wantiworo.

Namun antara anak korban dan salah satu rekan berpesta mirasnya sempat terlibat perselisihan, dimana anak korban melemparkan parang ke arah rekannya tersebut dan kemudian melarikan diri bersama korban.

“Korban sudah dimakamkan di perkuburan Desa Wantiworo sekitar pukul 14.00 Wita tadi. Dan hingga saat ini kami masih terus lakukan penyelidikan untuk mengetahui siapa pelaku sebenarnya dan apa motif pelaku membunuh korban,” ujar Fitrayadi.

Laporan: Arto Rasyid

  • Bagikan