Polres Konawe Klarifikasi Postingan Marak Penculikan Anak di Sosmed Adalah Hoaks

  • Bagikan
Polres Konawe gelar konferensi pers terkait postingan yang viral tentang penculikan anak milik Adriani Adelaliskha di Kecamatan Asambu (Foto: Andi Nur Aris.S/SULTRAKINI.COM)
Polres Konawe gelar konferensi pers terkait postingan yang viral tentang penculikan anak milik Adriani Adelaliskha di Kecamatan Asambu (Foto: Andi Nur Aris.S/SULTRAKINI.COM)

SULTRAKINI.COM: KONAWE – Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Konawe, AKBP Wasis Santoso SIK mengklarifikasi terkait postingan pemilik akun Facebook Andriani Adelaliskha yang viral tentang dugaan percobaan penculikan anak yang terjadi di Kelurahan Asambu, Kecamatan Unaaha, Kabupaten Konawe.

Andriani Adelaliskha mengunggah status diakun Facebooknya pada 29 November 2021 tentang penculikan anak dengan menuliskan caption “Astagfirullah anakku hampir diculik kasian…Biasanya sa suka dengar diberita atau di hp…tp ini kejadian sendri sm anakku” dengan menyertakan pamflet berlogo Polda Metro Jaya dan Binmas tentang himbauan Waspada penculikan anak-anak umur 1-12 tahun.

Postingannya ini pun viral di Medsos di wilayah setempat. Hingga membuat gaduh masyarakat di wilayah Kabupaten Konawe.

Menyikapi hal itu, Polres Konawe langsung bergerak memerintah Polsek di wilayah kerja tempat tinggal pemilik akun atau Adriani Adelaliskha untuk diminta keterangan dan pemeriksaan. Rupanya postingan tersebut tidak benar adanya alias hoaks.

AKBP Wasis Santoso SIK melalui konferensi persnya menjelaskan bahwa,  posting dari Akun Facebook Adriani Adelaliskha itu sempat viral di Medsos dibagikan sebanyak 800 lebih kali oleh pengikutnya sehingga membuat gaduh di masyarakat Konawe.

“Postingan dari saudari Adriani ini sempat bikin gaduh dan meresahkan masyarakat,” kata AKBP Wasis Santoso SIK dalam keterangan persnya, Rabu (1/12/2021).

Postingan Adriani Adelaliskha di akun Facebook miliknya tentang dugaan penculikan anak. (Foto: Andi Nur Aris.S/SULTRAKINI.COM)

Lebih lanjut, kata Wasis, atas kagaduhan postingan Adriani itu membuat Polsek Unaaha bergerak cepat dan memanggil pemilik Akun Facebook itu untuk dimintai keterangan pada 30 November 2021 lalu.

Dari hasil keterangan Adriani tersebut, jika dirinya tidak mengetahui secara pasti terkait peristiwa penyebaran penculikan anak itu secara langsung, dirinya hanya mendengar peristiwa itu dari anak kandungnya yang bernama Adel (9). 

“Dari keterangan anaknya, sehingga Adriani langsung memposting adanya percobaan penculikan anak di Sosmed, tanpa menindak lanjuti kebenarannya,” jelasnya.

Mantan Kapolres Butur itu, berpesan kepada masyarakat agar sekiranya atas kejadian ini untuk tetap waspada, karena tidak menutup kemungkinan kejadian ini juga bisa menimpa atau terjadi wilayah hukum Polres Konawe.

“Kemudian, dari keterangan saudari Adriani juga sudah meminta maaf kepada masyarakat khususnya di Konawe bahwa kejadian itu tidak benar,” paparnya.

Saat konferensi pers, Kapolsek Konawe menghadirkan langsung pemilik akun Facebook Adriani Adelaliskha untuk memberikan keterangan secara langsung pada publik dan masyarakat terkait postingannya tersebut.

Andriani Adelaliskha, didepan awak media menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Konawe karena telah membuat gaduh atas postingannya di sosial media terkait penculikan anak itu.

“Sebelumnya saya meminta maaf kepada masyarakat Konawe, dan itu tidak benar adanya, terkait postingan saya itu sama sekali tidak ada unsur kesengajaan atapun niat untuk membuat resah masyarakat, hanya sekedar memberikan informasi kepada ibu-ibu agar lebih berhati-hati menjaga anaknya,” ungkap Adriani. (B)

Laporan: Andi nur Aris.S
Editor: Hasrul Tamrin

  • Bagikan